Baggu Bags, Sukses Dari Sistem Door To Door Sampai Pemasaran Online
Ion, begitu biasa dipanggil akrab Ibu Rumah Tangga dengan satu anak bersama suami tercinta telah mengembangkan usaha pembuatan tas kulit dan menjualnya secara online serta telah mampu meraih pasarnya sendiri diantara bisnis tas yang telah membanjiri negeri ini. Ion mendirikan perusahan pembuatan tas kulit ini pada tahun 2009 yang lalu, berbekal ilmu dari perusahan tempat ia bekerja dahulu Ion optimis bahwa bisnis penjualan tas ini termasuk dalam bisnis tanpa mati, asalkan kita terus berinovasi dan memiliki strategi pemasaran yang baik, ungkapnya.
Perjalanan selama tiga tahun dengan kesuksesan ini ia mulai dengan penjualan sistem door to door. Ion mengakui sistem klasik yang ia gunakan ini masih sangat ampuh ditengah persaingan pasar yang sangat ketat. Ion mengakui bahwa semua model rancangan tas kulitnya adalah hasil rancangannya sendiri pun dengan company profile mereka. Hal inilah yang membuat keunikan yang ada dalam produk yang mereka jual, tidak pasaran pastinya.
Awal menjalankan usaha ini Ion gemar masuk dari satu perusahan ke perusahaan lainnya, guna membuat jaringan. Kuncinya terletak di niat dan kemauan. “Aku memberanikan diri saja. Aku sama sekali tidak punya jaringan waktu itu. Kira-kira 15 kantor yang aku sambangi” kata Ion. Dan usahanya tersebut menghasilkan klien pertama mereka yaitu ACE Hardware.
Selanjutnya Ion juga memasarkan produknya ke distro dengan label mereka masing-masing. Demi mendongkrak omset perusahaannya sendiri, akhirnya Ion membuat labelnya sendiri yang diberi nama Baggu Bags. Pemasarannya ia lakukan dengan cara online dan juga melalui pameran. Namun seiring banyaknya waktu yang ia habiskan untuk pameran, wanita yang pernah bekerja sebagai marketing ini lebih memilih menjual produknya dengan cara online dengan demikian ia masih mempunyai banyak waktu untuk keluarganya.
Keunikan yang dimiliki oleh Baggu Bags ini adalah modelnya yang tidak mengikuti trend yang berkembang. ia memiliki ciri khas tersendiri. “Kami memberikan garansi selama satu tahun penuh, kalau resleting atau aksesoris lainnya rusak kami bisa memperbaikinya” demikian ungkap wanita bergelar Sarjana Hukum lulusan Universitas Indonesia ini.
Saat ini Ion telah memiliki banyak reseller yang membantu menjualkan produknya. Keprcayaan konsumen adalah hal yang sangat penting untuknya. Untuk lebih memvariasikan produk tas nya Ion juga membuat tas dengan kulit kambing, domba, dan juga sapi. Semua produk ia buat dengan kualitas terbaik meski demikian ia menjualnya dengan harga yang terjangkau yakni Rp. 150 ribu – 350 ribu.
Ion yang saat ini mempunyai 15 karyawan yang siap membantunya memproduksi tas kulit dalam sebulan mampu menghasilkan laba sebesar Rp 10 juta – Rp 15 juta. Dalam seminggu Baggu Bags mampu memproduksi hingga 400 tas. Meski demikian Ion mengakui bahwa masih banyak lagi yang perlu ia kembangan, seperti memiliki galeri sendiri dan juga lebih mempunyai ciri khas sendiri dalam produknya tanpa melihat merk luar.
Ahmed
Latest posts by Ahmed (see all)
- Wirausaha Bisnis Komputer di Computer Exhibition Solutions 2015 - Friday, 30 October 2015
- Wirausaha yang Sukses Jangan Pelit Berbagi Ilmu - Thursday, 29 October 2015
- Beranjak Tua tapi Ia Tetap Menjaga Semangat Wirausaha - Sunday, 25 October 2015