Sejarah Usaha Bubuk Kakao dan Coklat Cadbury
Sejarah usaha bubuk kakao dan coklat Cadbury bersentral kepada seorang pengusaha Inggris bernama George Cadburry yang lahir di Birmingham, Inggris pada tahun 1839 dan meninggal pada tahun 1922 pada usia 83 tahun. Cadbury merupakan pengusaha dari kaum Quaker yang mengubah kondisi hidup kaum pekerja. Kaum Quaker adalah nama lain dari “Perhimpunan Kawan-Kawan”. Kaum Quaker didirikan lebih dari 300 tahun lalu oleh George Fox. Kaum ini percaya bahwa orang Kristen harus hidup sederhana, sesuai dengan ajaran Yesus Kristus. Kaum ini percaya bahwa mereka akan memuja Tuhan secara bersama-sama dengan penuh cinta dalam keheningan, tanpa seorang pendeta maupun khotbah yang diatur. Kaum ini kadang-kadang mengalami saat tidak sadarkan diri dan gemetaran (quaked) saat pertemuan, sehingga orang memberi julukan mereka “Quaker“. Kaum ini memperlakukan semua orang sama derajatnya. Ajaran kaum inilah yang membuat Cadbury sukses dalam usahanya.
George Cadbury kecil lahir dari keluarga sederhana yang memiliki sebuah firma. Cadbury dapat melihat peluang usaha dan potensi pasar dari bubuk kakao dan permen coklat di masa itu. Cadbury dengan bekal firma keluarganya mengembangkan wirausaha bubuk kakao dan permen coklat. Cadbury tidak berhenti sampai di situ. Cadbury mengembangkan usahanya ke media massa dan menjadi pemiliki koran utama di zamannya.
Bubuk kakao dan permen coklat Cadbury masih dapat dirasakan oleh masyarakat dunia hingga saat ini, setelah perusahaan ini berusia lebih dari 100 tahun. Perusahaan Cadbury masih bertahan hingga kini, meski sudah ditinggal mati oleh George Cadbury dikarenakan penerus usaha Cadbury memegang teguh filosofi dan kerja keras yang diwariskan George Cadbury.
George mewariskan pandangan kaum Quaker yang menganggap bahwa semua orang derajatnya adalah sama. Sepanjang hidup dari George Cadbury dihabiskan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup para pekerja kasar di kota-kota besar. George tidak hanya berbicara, tetapi melakukan tindakan dari ucapannya mengenai kesejahteraan untuk kaum pekerja kasar. George mengenal kaum pekerja pabrik lebih banyak daripada majikan lainnya. George tidak percaya bahwa orang melarat karena salah mereka sendiri. George yakin bahwa masalah kaum pekerja ada pada kondisi buruk dalam tempat tinggal mereka yang kumuh, kotor, dan penuh sesak karena sempitnya ruangan.
Di tahun 1879 George membuka usaha pabrik coklat barunya di Bournville, sebelah selatan kota Birmingham. Di sekeliling pabrik itu George membangun banyak rumah kecil yang menjadi desa. Rumah-rumah kecil itu dibuat oleh uang pribadi dari George bukan dari perusahaan. Rumah-rumah kecil itu di buat nyaman dengan kebun dan lapangan terbuka.
Tindakan yang dilakukan George dimaksudkan untuk contoh kepada pengusaha dan warga kaya di Inggris pada saat itu mengenai tempat tinggal untuk pekerja yang layak. Tindakan ini berhasil dengan gemilang. Berawal dari tindakan itu, pengusaha dan orang kaya di Inggris kemudian meningkatkan kualitas tempat tinggal para pekerjanya. Pemikiran George Cadbury sudah 100 tahun lamanya, tetapi hingga saat ini masih diteliti dan dikembangkan oleh orang dari pelbagai pelosok dunia.
Rinaldi Syahran
Latest posts by Rinaldi Syahran (see all)
- Sejarah Usaha Bubuk Kakao dan Coklat Cadbury - Friday, 19 September 2014
- Sukses Wirausaha Lewat Toko Online - Saturday, 9 February 2013
- Perjalanan Wirausaha Djoko Susanto, Sang Pendiri Alfamart - Thursday, 7 February 2013