Sari Jahe Instan: Peluang Usaha Rumahan Omset Jutaan
Hati-hati, musim pancaroba datang, beragam penyakit siap menggempur tubuh-tubuh yang lemah, membawa virus flu dan meriang. Nah, jika sudah sakit pasti akan membuat segala aktivitas terganggu, kerjaan berantakan. Dalam menghadapi cuaca yang demikian, mungkin Anda bisa mencoba mengkonsumsi makanan dan minuman hangat, seperti jahe. Kondisi itulah yang membuat pengusaha ini sukses memanfaatkan peluang usaha rumahan dengan wirausaha memproduksi minuman“Sari Jahe Instan”.
“Minuman Jahe memang sudah dikenal masyarakat tradisional sebagai salah satu minuman kesehatan yang memiliki banyak manfaat. Dengan memberikan sentuhan “kepraktisan” dalam kemasan jahe, masyarakat saat ini tidak perlu lagi meski mengupas dan memarut jahe untuk membuat wedang jahe, melainkan tinggal menyobek kemasan lalu mencampur serbuk sari jahe dengan air panas. Selain itu juga bisa dicampur langsung ke dalam minuman favorit kita, seperti kopi, teh atau susu. Praktis bukan?” Ungkap Djoko, pembuat sari jahe instan kepada wartawirausaha.com.
Memanfaatkan peluang usaha dengan membuat sebuah pabrik yang mampu memproduksi sari jahe dan minuman tradisional lainnya memang tanpa sebab. Djoko selaku owner cukup jeli melihat ketersediaan bahan-bahan dasar utama di sekitar Ponorogo, khususnya rempah seperti Jahe, Temulawak, Kunyit dan Beras Kencur.
“Semua bahan yang digunakan usaha saya, murni 100 persen bahan alami dan tidak menggunakan campuran kimia. Untuk prosesnya kita juga tidak menggunakan campuran bahan-bahan tertentu, seperti perasa, pengawet dan pewarna. Saya memang memiliki visi di awal untuk membuat wirausaha agro yang tetap berhubungan dengan masyarakat setempat.” Tambah Djoko.
Minuman jahe sendiri, dikalangan masyarakat telah menjadi minuman wajib dan suguhan untuk tamu yang datang. Banyak masyarakat yang cocok minum minuman sari jahe ini. Djoko menambahkan, jika sari jahe banyak memiliki manfaat, diantaranya adalah bisa mencegah perut buncit dan kembung, membuat berat badan yang ideal, menurunkan darah tinggi, dan sebagai detoks terhadap tubuh. Banyaknya manfaat yang melekat di minuman sari jahe ini, Djoko yakin jika produksi sari jahenya bisa diterima masyarakat luas.
Prospek peluang bisnis sari jahe instan hjngga saat ini masih cukup lancar. Mengingat jahe merupakan minuman tradisional yang cukup popular di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, bahan-bahan yang digunakan juga mudah didapat dari para petani dengan harga yang relatif terjangkau.
“Diantara produk-produk yang kami buat, sari jahe dan wedang bajigur instanlah yang cukup laris di pasaran. Jika boleh jujur, di Indonesia sendiri masih banyak orang yang bisa dibilang cukup fanatik mengkonsumsi jamu untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuhnya. Dan salah satu jamu racikan tradisional ini adalah wedang jahe dan bajigur ini.” Ujar pria yang ternyata memiliki pendidikan di teknik perkapalan ini.
Menurut Djoko, proses memproduksi sari jahe instan tidaklah terlampau sulit. Hal pertama yang dilakukan setelah mendapat pasokan jahe, adalah menggiling jahe tersebut agar menjadi lembut. Djoko menuturkan, untuk proses penggilingannya bisa menggunakan mesin penggiling kelapa, namun dalam proses pengilingannya ditambahkan air bersih dengan perbandingan 1kg jahe dengan 4 liter air.
“Setelah air dan jahe tercampur, saring jahe tersebut dengan menggunakan saringan yang halus, agar ampas dapat terpisah dengan baik, lalu air hasil saringan tersebut didiamkan beberapa jam, setelah itu akan terlihat pati jahe yang mengendap di dasar air. Terakhir adalah proses pemasakan di wajan besar untuk menghasilkan serbuk sari jahe. Dalam proses memasak ini bisa dicampur gula sesuai selera. Setelah selesai dimasak, sari jahe kemudian dimasukkan ke dalam oven untuk menghilangkan kandungan airnya.” Tambah pria yang sudah menggeluti bisnis sari jahe instan sejak tahun 1997.
Agar rasa yang dihasilkan tidak berubah-ubah dan stabil, maka Djoko kerap mengontrol karyawannya saat produksi. Menurut Djoko, salah satu kelebihan sari jahe buatannya, terletak di rasa, selain menggunakan bahan-bahan alami. Sari jahe instan Amuwowo produksi Djoko ini sudah dikenal masyarakat, karena rasa khas jahenya yang pedas pas dilidah anak-anak hingga orang tua.
“Jika dibandingkan dengan kemasan modern, produksi pabrik-pabrik besar, terus terang saya kalah. Kalah di kemasannya. Namun, saya berani jamin 100 persen, bahwa dalam produk saya tidak ada bahan-bahan kimia, apalagi pengawet. Karena inilah setiap 3 bulan sales kami keliling untuk mengecek produk-produk kami, dan menggantinya dengan yang baru. Untuk kemasan saya memang sengaja mempertahankan kemasan lama, karena biasanya orang desa menyukai kemasan sederhana, selain itu kemasan saat ini sudah menjadi trade mark Amuwowo.” Terang Djoko yang saat ini sudah memiliki belasan karyawan ini.
Disinggung kendala, Djoko menuturkan selama ini untuk kendala-kendala krusial seperti kurangnya bahan baku atau penjualan yang menurun masih bisa diatasi. Kendala-kendala ini, menurutnya bukan menjadi permasalahan yang harus dihindari, melainkan sebuah pembelajaran yang akan memberikan hikmah serta kedewasaan dalam berwirausaha.
“Diawal dulu pernah kelimpungan dalam mendatangkan bahan baku utama, seperti Jahe. Karena dulu pembelian jahe hanya melalui satu petani saja, namun sekarang saya sudah memiliki banyak channel khususnya para petani tanaman mpon-mpon, sehingga tidak bakal kesulitan mendatangkan bahan baku. Untuk pemasaran, saya belajar dari pengalaman, selama lebih dari 10 tahun, saya belajar betul kondisi lapangan dan kesulitan-kesulitannya.” Tutup Djoko.
Ahmed
Latest posts by Ahmed (see all)
- Wirausaha Bisnis Komputer di Computer Exhibition Solutions 2015 - Friday, 30 October 2015
- Wirausaha yang Sukses Jangan Pelit Berbagi Ilmu - Thursday, 29 October 2015
- Beranjak Tua tapi Ia Tetap Menjaga Semangat Wirausaha - Sunday, 25 October 2015
jadi pengen usaha jahe juga nih
salam hormat
saya sales perusahaan mesin pengemas otomatis.
mesin kami banyak dipakai perusahaan besar dan menengah
silakan konsultasikan produk anda pada kami.
hub 085289929708 Ulul Azmi