Bisnis Komet Slayer Berpeluang Menjadi Milyader
Membedakan Jenis Ikan Jantan dan Betina
“Postur ikan komet slayer jantan biasanya lebih ramping dan panjang, sedangkan postur ikan komet betina lebih besar dan bongsor. Selain itu, ikan jantan jika dipencet di bagian perut, biasanya akan mengeluarkan cairan putih. Sedangkan, komet betina tidak akan mengeluarkan cairan.” Ujar Sutrisno, seorang pelaku bisnis komet slayer berpeluang menjadi milyader.
Setelah dalam kolam soliter telur-telur ikan menetas menjadi larva, menurut Sutrisno tidak perlu diberi makan dahulu selama 1 – 2 hari. Karena larva tersebut masih memiliki cadangan makanan. Setelah dua hari, larva bisa diberi pakan kuning telur rebus yang di hancurkan. Pemberian pakan kuning telur rebus dilakukan selama 3 hari.
“Ketika proses pemberian kuning telur rebus, usahakan dipantau terus debit dan kualitas air kolam. Usahakan kolam selalu dalam kondisi terbaik, dan airnya tidak terlalu keruh. Setelah masa pemberian pakan kuning telur rebus habis, ikan kemudian diberi pakan kutu air sampai terlihat lebih besar. Jika ikan-ikan komet sudah besar, pakan bisa diganti dengan pellet ikan. Oya, pergantian air paling baik dilakukan 5 hari sekali, atau saat air kolam dalam soliter sudah mulai keruh.” Tambah pria yang akrab dipanggil Trisno ini.
Ikan Mudah Beradaptasi dan Minim Kendala
Ikan komet jenis slayer, merupakan ikan hias yang mudah sekali beradaptasi. Karena itulah, pembudidayaan ikan jenis ini cukup mudah dan tidak ditemukan banyak kendala yang cukup berarti. Ikan komet slayer juga tahan akan serangan hama dan penyakit, menurut Sutrisno, penyakit atau hama yang menyerang ikan komet adalah kutu ikan. Umumnya, kutu akan menancap di bagian sirip atau ekor ikan.
“Untuk menghilangkan kutu pada ikan cukup mudah, kutu bisa langsung dicabut atau air tempat habitat ikan diberi obat khusus penghilang kutu air yang banyak dijual di toko peternakan atau di toko ikan hias. Selain hama itu, hampir tidak ada hambatan dalam pemeliharaan ikan komet.” Ungkap Sutrisno.
Masalah pemasaran, Sutrisno tidak terlalu khawatir. Ikan komet Slayer yang dibanderol harga Rp 5.000 – Rp 7.000 tergantung besar kecilnya ikan ini, tetap menjadi bahan incaran pengunjung di tokonya. Ikan komet Slayer di wilayah Madiun dan sekitarnya memang banyak memiliki penggemar. Tak hanya menjangkau wilayah local saja, Sutrisno juga kerap mengirim ikan komet slayer ini ke beberapa daerah khususnya ke toko ikan hias.
“Animo masyarakat terhadap ikan hias komet slayer dari tahun ke tahun cukup stabil. Bahkan ada kecenderungan untuk naik. Hal ini dibuktikan juga dengan diadakan kontes kecantikan untuk ikan komet di beberapa daerah. Karena itu, jika kita bisa memproduksi ikan komet dengan warna, rumbai ekor serta gerakan yang serasi dan indah, maka ikan tersebut juga akan memiliki harga jual yang istimewa.” Tutup Sutrisno.
Latest posts by Danoe Santoso (see all)
- Menikmati Racikan Bumbu Wirausaha Kuliner Jogja - Thursday, 31 December 2015
- Wirausaha Wanita Indonesia yang Mendunia - Wednesday, 2 December 2015
- Wirausaha Muda Agrobisnis Indonesia - Tuesday, 1 December 2015