Mencoba Merdunya Angklung Abah Marwan
Indusri kreatif memang menjadi salah satu alternatif bisnis yang menguntungkan. Bisnis yang berbasis ide dan kreativitas dari sumber daya manusia tak terbatas ini, diyakini bakal terus eksis dan mampu bertahan di tengah-tengah krisis. Banyak bisnis kreatif dari tahun-tahun lampau terus eksis dan bertahan hingga sekarang. Salah satunya adalah seni membuat angklung oleh Abah Marwan. Konon, angklung abah selalu dicari karena angklung buatan tangannya sangat merdu. Tidak sedikit yang jatuh cinta saat mencoba merdunya angklung Abah Marwan.
Angklung sendiri merupakan alat musik yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat (berbahasa) Sunda, di Jawa Bagian Barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dan cara memainkannya tergolong unik, yaitu dengan menggoyang-goyangkan alat musik. Rumah Angklung milik Abah Marwan sendiri telah ada sejak tahun 1970-an, dan hingga sekarang mampu menghasilkan angklung-angklung terbaik.
“Berbeda dengan angklung buatan pabrik, angklung buatan tangan sangat menekankan pada harmonisasi nada yang selaras. Jadi, secara fungsi angklung di tempat kami siap digunakan untuk pementasan. Sedangkan, buatan pabrik, biasanya hanya menekankan pada penampilan luarnya saja.” Ujar Abah Marwan, salah satu pegiat kesenian sekaligus pengrajin angklung asal Pagerbatu, Ciamis, Jawa Barat.
“Di Jawa Barat ini, kesenian angklung masih memiliki peminat yang tinggi. Selain dijadikan kegiatan ekstrakulikulerdi sekolah, kesenian angklung juga kerap dibawakan saat acara-acara kebudayaan daerah. Hal inilah yang membuat potensi bisnis kerajinan angklung masih bagus.” Ungkap Abah yang juga merupakan pensiunan guru SD ini.
Pembuatan yang menekankan pada kedetailan produk, membuat kualitas angklung buah tangan abah menjadi incaran sekolah-sekolah. Selain sering mendapat pesanan dari sekolah, abah juga sering mendapat orderan dari grup-grup calung atau komunitas kesenian yang ada di jawa Barat. Tak hanya membuat angklung, abah juga kerap mendapat job untuk menservis koleksi angklung milik sekolahan.
Latest posts by Danoe Santoso (see all)
- Menikmati Racikan Bumbu Wirausaha Kuliner Jogja - Thursday, 31 December 2015
- Wirausaha Wanita Indonesia yang Mendunia - Wednesday, 2 December 2015
- Wirausaha Muda Agrobisnis Indonesia - Tuesday, 1 December 2015