Jalan Wirausaha Rumpun Retnani
Jalan wirausaha Rumpun Retnani terbilang cukup menyenangkan. “Daripada kita begadang tidak jelas, kita membuat lesehan pecel madiun saja” Rumpun Retnani mengawali kisahnya dengan memberikan alasan utama tentang jalan wirausaha yang ia tempuh. Bersama dua orang temannya, Rumpun Retnani membuat sebuah usaha lesehan pecel madiun di Jalan Urip Sumoharjo, Yogyakarta. Warung yang dibuka di tahun 1995 tersebut dinamakan “lesehan madiun tiga jaya.” Dengan modal patungan, per orang seratus ribu rupiah, lesehan madiun tiga jaya berjalan selama dua tahun.
Lesehan madiun tiga jaya berubah nama menjadi lesehan siantan. Keputusan ini diambil Rumpun Retnani di tahun 1997. Saat itu, kedua temannya mengundurkan diri dari lesehan madiun tiga jaya. Di sisi lain, Rumpun Retnani ingin menjaring pasar tertentu: mahasiswa-mahasiswi Kepulauan Riau yang kuliah di Yogyakarta. Siantan adalah nama salah satu pulau di gugusan Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau. Di Kabupaten Anambas itulah, suami Rumpun Retnani berasal.
Jaringan pertemanan milik suami Rumpun Retnani adalah target awal Rumpun Retnani ketika ia harus berwirausaha mandiri tanpa dibantu kedua temannya. Karena itu, ia memilih nama yang unik dan khas Kepulauan Riau. “Akhirnya benar kan, orang-orang yang dari Riau atau kenal (pulau-red) Siantan pasti kemari.” Rumpun Retnani membanggakan insting brand awareness yang ia miliki. “Selain itu, masakannya juga disamakan dengan rasa di sana (Kepulauan Riau-red) yang tidak manis. Tapi asin-pedas” Lanjut rumpun Retnani pada redaksi wartawirausaha.com.
“Akhirnya dari luas lesehan yang masih kecil, dan jumlah karyawan yang sedikit, jadi kayak sekarang. Dari yang dulu ngontrak (rumah-red) jadi punya sendiri (rumah pribadi-red).” Kisah Rumpun Retnani sambil diiringi tawa. Saat ini, usaha Rumpun Retnani memiliki cabang di Wilayah Seturan, Yogyakarta. Di sana, sang suami yang memegang kendali usaha. Rumpun Retnani pun saat ini mencoba jenis wirausaha baru: bisnis properti. “Ikut teman-teman saya itu” Rumpun Retnani menutup kisahnya sambil tertawa kecil.
Baca juga: Lesehan siantan menyediakan kebutuhan masyarakat Yogyakarta saat malam tiba
Latest posts by Danoe Santoso (see all)
- Menikmati Racikan Bumbu Wirausaha Kuliner Jogja - Thursday, 31 December 2015
- Wirausaha Wanita Indonesia yang Mendunia - Wednesday, 2 December 2015
- Wirausaha Muda Agrobisnis Indonesia - Tuesday, 1 December 2015