Mandiri Sahabatku, Visi Menciptakan Pengusaha Baru Dari Kalangan TKI

Kelas Mandiri Sahabatku di Korea Selatan. (c). mandirisahabatku.com
Ada beragam cara mengaplikasikan tanggung jawab sosial kepada masyarakat, dalam hal ini Corporate Social Responsibility (CSR). Bank Mandiri memilih berkonsentrasi menyalurkan dana CSR-nya pada dunia kewirausahaan. Salah satu langkah strategis yang diambil oleh Bank Mandiri adalah melalui pelatihan wirausaha untuk pekerja Indonesia di luar negeri melalui program “Mandiri Sahabatku“. Ini adalah wujud kepedulian kepada para buruh migran Indonesia (BMI) untuk mempersiapkan masa depan saat kembali ke Indonesia dan menjadikan buruh sebagai majikan di negeri sendiri.
Mengutip dari laman hitsss.com, sejak kali pertama digelar pada 2011, program Mandiri Sahabatku ini telah memberikan pelatihan kewirausahaan kepada 8377 TKI yang bekerja di Hong Kong, Malaysia, Korea Selatan, Singapore dan negara lainnya. Dari pelatihan itu, banyak peserta yang kemudian kembali di Indonesia dan mulai bekerja merintis usaha, seperti usaha salon, minimarket, bengkel motor, penjahit dan toko.
“Mereka lah yang kemudian menjadi mitra perseroan dalam mensosialisasikan Mandiri Sahabatku, sekaligus menjadi pendamping dan fasilitator para TKI, dalam mengembangkan usaha,” ungkap Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas.
Selain pendampingan, Rohan menambahkan, dukungan pembiayaan guna pengembangan usaha, misalnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), juga siap diberikan. Pasalnya, bunga KUR yang saat ini 9 persen, diyakini akan cukup menarik bagi para TKI untuk membantu permodalan.
“Langkah ini merupakan upaya kami sebagai perusahaan milik negara, untuk membantu para buruh migran, agar mampu mandiri saat kembali ke tanah air,” kata Rohan.
Program Mandiri Sahabatku sendiri memiliki empat pilar utama, yaitu, mengubah buruh menjadi majikan, mempersatukan keluarga melalui kewirausahaan, menyejahterakan keluarga dan lingkungan, serta mencerdaskan bangsa.
Program pelatihan kewirausahaan ini terbagi dalam tiga tahapan pelatihan, yaitu pra penempatan, penempatan dan pasca penempatan. Tahap pra penempatan diperkenalkan kepada calon tenaga kerja yang akan bekerja ke luar negeri. Selanjutnya, pada tahap penempatan di negara tujuan, para pekerja dilatih menganalisa peluang usaha, membuat rencana bisnis, motivasi dan semangat kewirausahaan.
“Kami juga akan memberikan pelatihan kepada TKI yang sudah kembali ke Indonesia, seperti yang kami lakukan di NTT. Tujuannya, supaya dapat mengakselerasi pengembangan bisnis sehingga BMI (Buruh Migran Indonesia) tidak tergoda untuk kembali ke luar negeri,” jelas Rohan.
Peserta pelatihan Mandiri Sahabatku, lanjut Rohan, tidak dipungut biaya atau gratis. “Mandiri Sahabatku memiliki visi menciptakan pengusaha baru dari kalangan TKI, sehingga mereka nantinya dapat menjadi majikan di negeri sendiri,” pungkas Rohan.
admin
Latest posts by admin (see all)
- Ibu Ini Membuat Usaha Untuk Masa Pensiun Malah Kaget Omzetnya 200 Juta Per bulan - Wednesday, 2 December 2020
- Kisah Unik Thomas Talhelm Mendirikan Perusahaan Pembersih Udara DIY - Tuesday, 1 December 2020
- 10 Cara Berpikir Cerdas Menjalani Hidup Yang Kreatif Menurut Elizabeth Gilbert - Monday, 30 November 2020
permisi Min, Bagaimana cara mendaftarkan ke Mandiri Sahabatku, untuk belajar berwirausaha tersebut ??? Thx
Untuk informasi lebih lanjut silakan join di FB Grupnya: https://www.facebook.com/groups/255210701192596/