15 Trik Terhindar Dari Permasalahan Umum Pelaku Wirausaha
-
Tahu kapan waktunya untuk transparan dan tidak transparan. Transparasi bisa menguntungkan di satu waktu tapi bisa juga merugikan di waktu yang lain. Ada kalanya Anda harus terbuka dan ada kalanya Anda harus tertutup. Anda harus paham dan belajar untuk mengetahui kapan dan dengan siapa Anda harus membuka diri atau sebaliknya. Tentu saja, hal ini akan berjalan bersama pengalaman Anda.
- Percayalah pada insting Anda. Kalimat ini seringkali dibicarakan. Tapi jarang dipahami. Insting Anda adalah alat pengambil keputusan yang sangat berharga. Terlalu sering kita mengevaluasi sebuah transaksi bisnis dengan kalimat penyesalan “Sialan. Aku tahu ini ide buruk!” Kunci utama semua hal ini adalah mengetahui cara mengakses insting Anda. Cukup dengan duduk, tenang, dan dengarkan diri Anda sendiri.
- Jaga dan pertahankan kekayaan Intelektual. Sebagian besar pelaku wirausaha tidak tahu perbedaan antara hak cipta, merek dagang, rahasia dagang, dan paten. Hal ini tidak dapat diterima. Jika Anda tidak melindungi dan membela IP Anda, Anda akan kehilangan keunggulan kompetitif Anda.
- Belajar membaca dan menulis kontrak bisnis yang efektif. Anda tahu ungkapan ‘Pagar yang baik akan membuat tetangga yang baik’? Ungkapan ini bisa diartikan dalam dunia bisnis. Semakin efektif kontrak bisnis Anda, semakin baik pula hubungan bisnis Anda dengan klien.
- Jalankan bisnis Anda seperti menjalankan bisnis. Banyak sekali wirausaha yang menjalankan bisnisnya dengan asumsi bahwa bisnisnya adalah bagian dari keuangan pribadinya. Ide buruk. Tentu saja ini adalah ide buruk. Bangunlah bisnis Anda dengan tepat. Dan beri batasan yang tegas dengan keuangan pribadi Anda.
- Pahami alur keuangan Anda, baik yang masuk maupun keluar. Jika Anda tidak tahu pendapatan Anda, biaya, persyaratan modal, laba (kotor dan bersih), utang, arus kas, dan tarif pajak efektif – sebagai contoh – Anda berarti sedang dalam masalah. Masalah besar.
- Anda tidak mengetahui apa yang Anda tidak ketahui. Rendah hati adalah sifat utama bagi setiap pemimpin. Dan sifat ini berlaku tidak hanya bagi wirausaha baru, tapi juga para CEO dari 500 perusahaan majalah Fortune, dan semua pelaku wirausaha tanpa terkecuali. Dan tidak kurang dari itu, Anda akan menyesal jika merasa mengetahui semua hal di dunia.
Di balik setiap perusahaan yang gagal ada pemimpin yang delusional, difungsional, dan tidak berkompeten. Ironisnya, mereka tidak memiliki sedikit ide pun yang benar saat perusahaan akan jatuh. Lebih sedihnya lagi, hingga perusahaan jatuh pun, ide mereka masih tidak tepat.
Semoga Anda mempelajari 15 trik terhindar dari permasalahan umum pelaku wirausaha ini. Agar Anda tidak berakhir seperti mereka.
Latest posts by Danoe Santoso (see all)
- Menikmati Racikan Bumbu Wirausaha Kuliner Jogja - Thursday, 31 December 2015
- Wirausaha Wanita Indonesia yang Mendunia - Wednesday, 2 December 2015
- Wirausaha Muda Agrobisnis Indonesia - Tuesday, 1 December 2015