Peluang Usaha Dan Tips Sukses Dalam Bisnis Repacking Snack
Makan camilan atau ngemil memang menyenangkan. Selain dapat mengganjal perut, ngemil juga membuat segala pekerjaan tambah mengasyikkan. Bagi kebanyakan orang, mengkonsumsi makanan ringan telah seperti hobi dan menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Itulah sebabnya usaha camilan tidak akan pernah mati dan kehilangan penggemar.
Beraneka jenis snack hasil kreatifitas industri rumahan dan UKM bersaing menawarkan produk yang dikemas menarik dan selalu menggoda untuk dicicipi, mulai dari keripik, kerupuk, kue kering, sampai kacang-kacangan.
Peluang usaha makanan ringan atau camilan ternyata menarik untuk dijalani. Orderan yang berdatangan dari semua penjuru membuat usaha ini bisa menjadi sumber penghasilan, apalagi dengan hadirnya jaringan media sosial membuat pemasaran jadi lebih mudah dan menantang, jualanpun bisa merambah ke area yang sangat luas.
Karena memiliki banyak penggemar, menyebabkan bisnis yang menggunakan makanan ringan sebagai produknya ini mempunyai potensi yang bagus ke depannya. Salah satu bisnis makanan ringan yang punya potensi tersebut adalah bisnis repacking makanan ringan.
Sulitkah bisnis repacking makanan ringan ini? Tidak juga, karena anda tidak perlu memproduksi atau membuat snack sendiri. Produk makanan ringan yang akan dijual merupakan produksi industri rumahan atau UKM. Makanan ringan yang anda beli dari industri rumah tangga itu kemudian dikemas ulang (repacking) dengan merek sendiri, baru kemudian dipasarkan.
Tertarik mengambil peluang usaha repacking makanan ringan ini?
Berikut ini adalah peluang usaha dan tips sukses dalam bisnis repacking snack:
Pertama, hal yang penting untuk dijaga adalah kestabilan kualitas dan kontinuitas suplai produknya. Karena tidak diproduksi sendiri, dua hal ini butuh perhatian khusus karena kontrolnya ada di pihak lain. Jika supply tersendat atau kualitas produk tidak stabil, akan menghambat jalannya bisnis anda.
Kedua, Untuk membangun brand, rancang merek dan aplikasikan pada kemasan sejak awal. Tentukan target konsumen, dan posisi merek yang anda inginkan di benak konsumen, lalu buat kemasan yang sesuai. Karena terdiri dari bermacam produk, pastikan desain pada tiap kemasan produk anda mudah dibedakan, tapi sekaligus juga memiliki kesatuan agar konsumen mudah mengenali bahwa produk-produk tersebut sama-sama berasal dari merek yang sama.
Ketiga, Untuk promosi dan distribusi, jika dilakukan secara online, aktiflah berpromosi dengan cara yang baik dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Perbanyak kanal distribusi lewat berbagai e-commerce dan sosial media. Saat ini banyak yang berbiaya murah, bahkan gratis. Jika distribusi secara offline dan belum memiliki toko sendiri, aktiflah ikut bazar-bazar produk UKM yang banyak diselenggarakan pemerintah maupun pihak swasta.
Sesekali buatlah program promosi penjualan, seperti promo harga khusus untuk pembelian lebih banyak, atau penjualan paket beberapa jenis produk dengan harga lebih murah, agar produk yang kurang laku bisa ikut meningkat penjualannya. Tapi hitung dengan baik, pastikan tetap ada marjin keuntungan yang cukup meskipun ada program promosi.
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Buku Kisi-kisi SKB CPNS 2024 Dan Panduan Wajib CAT CPNS 2024-2025 - Tuesday, 5 November 2024
- Bagaimana Ciri Copywriting Yang Ampuh untuk Promosi - Monday, 21 October 2024
- Mengapa Copywriting Sangat Penting Untuk Promosi Bisnis Anda - Monday, 21 October 2024
Mhn info gan, klo repacking ijin apa aja yg hrs dimiliki. Kita ambil grosir produk rumahan, yg nggk ada merk, klo di repacking bgm dg pirt bpom dll. Bila sdh ada apa perlu ijin juga bila meek beda?.trim
Ide yg menarik… Coba ah, rembukan dulu sama bini hahaha