Peluang Ekspor Ikan Hias dan Potensi Indonesia Sebagai Eksportir Terbesar Dunia
Indonesia adalah negara yang dikenal sebagai rumahnya ikan hias karena memiliki koleksi keragaman ikan hias paling lengkap dan unik yang sangat diminati oleh para penggemar ikan hias di seluruh dunia.
Ada lebih dari 1.300 spesies ikan hias air tawar dan 650 spesies ikan hias air laut yang bisa dikembangkan dan dijadikan sebagai peluang usaha yang menggiurkan. Salah satu peluang bisnis yang paling prospektif adalah menjadi eksportir ikan hias.
Ikan hias air berpeluang menjadi komoditi ekspor dan bisnis yang menguntungkan. Salah satu eksportir ikan hias, Fauzia Latief Keller, pemilik Koi Collection mengatakan, salah satu alasan ia memilih untuk mengekspor ikan hias jenis ikan koi karena pelaku usaha ekspor ikan koi di Indonesia belum banyak.
Awalnya Fauzia atau yang juga akrab dipanggil Uci, belajar ekspor dari orang-orang yang terbiasa mengekspor ikan hias ke luar negeri.
“Kita belajar dari importir di Jerman, karena kebetulan suami saya orang sana jadi kita gampang cari info ke mereka,” ungkap Uci.
Untuk melakukan ekspor, menurut Fauzia, eksportir harus memiliki syarat izin dari Dinas Perdagangan. Persyaratan utama untuk ekspor ikan adalah memiliki izin IKIS (semacam izin kepabeanan ekspor) yang dikeluarkan Kementerian Perdagangan, Hasil uji PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk deteksi penyakit ikan, dan dokumen bea dan cukai di bandara.
Lanjut Fauzia, syarat ikan yang diekspor juga harus sehat dan dalam kondisi prima, karena membutuhkan waktu perjalanan yang lama untuk sampai ke negara tujuan. Untuk mengetahui ikan yang benar-benar sehat dan tidak berpenyakit, dibutuhkan pemeriksaan laboratorium, biasanya dikerjakan oleh badan atau lembaga karantina. Bila ikan dinyatakan sehat, badan atau lembaga karantina akan mengeluarkan Surat Keterangan Layak Ekspor.
Secara umum, tanda-tanda ikan yang sehat dan dalam kondisi prima dapat dilihat secara visualisasi seperti tubuh dan siripnya sempurna dan lengkap seperti tidak bengkok dan sirip tidak cacat, rusak, robek, atau patah. Demikian dengan sisiknya juga utuh tidak ada yang lepas, sehingga kondisinya mengilap, licin, dan berkilau bila terkena sinar. Bentuk tubuh proporsional sesuai jenis ikannya.
Istri dari Sven Keller ini menjelaskan bahwa pengiriman ikan koi tergantung pesanan, biasanya kurang lebih setiap 3 atau 4 bulan sekali karena musim yang berbeda dengan Indonesia. Menurut Fauzia, kapasitas sekali ekspor untuk ikan kecil adalah sekitar 200-300 ekor.
Pengiriman ikan koi ini biasanya memakai jalur udara. Menurutnya pengiriman ikan tidak memakai asuransi. Packing yang digunakan berupa plastik, styrofoam dan hard carton.
Biaya ekspornya sendiri, lanjut Fauzia, tergantung berapa banyak ikan yang dikirim, satu karton biasanya berisi 15-20 ekor ikan kecil ukuran 5-10cm. Dikatakan Fauzia, ikan koi yang diekspornya selama ini belum pernah di-reject pihak penerima karena ikan yang dikirim sudah melalui proses pemilihan dan seleksi sebelum dikirim.
“Kecuali ikan itu mati dalam perjalanan, baru kita diskusi lagi tentang penggantian atau pengurangan jumlah pembayaran,” pungkasnya
Menurut data dari Derektorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, grafik produksi ikan hias Indonesia selalu meningkat. Tahun 2016 ada lima daerah yang memproduksi ikan hias terbesar, yaitu peringkat pertama Jawa Timur, memproduksi 585,1 juta ekor. Peringkat kedua Jawa Barat, memproduksi 571,9 juta ekor, peringkat ketiga Kalimantan Barat, memproduksi 40,5 juta ekor, peringkat keempat Jawa Tengah 30,9 juta ekor, dan peringkat kelima DKI Jakarta memproduksi 22,4 juta ekor.
Ada 10 spesies yang diproduksi oleh kelima daerah tersebut, yaitu jenis Guppy, Neontera, Moli, Koki, Manvis, Platis, Baster, Komet, Cupang, dan Koy. Sepuluh jenis inilah yang merajai pasar ekspor dan pasar lokal ikan hias. Pasar terbesar ekspor ikan hias Indonesia adalah China, USA, Jepang, Singapura, Inggris, Hongkong, Prancis, Malaysia, dan Taiwan.
Bila kita perhatikan, ada negara pengekspor ikan hias dunia terbesar yaitu Singapura, dengan nilai ekspor 51,7 juta USD, Spayol 36,5 juta USD, Jepang, 31,4 juta USD, Rep. Ceko 23,2 USD, Indonesia 20,9 juta USD. Berdasarkan sumber dari KKP (Kementrian Kelautan Perikanan), 54% dari nilai rata-rata perdagangan ikan hias dunia berasal dari Indonesia.
Berdasarkan dari pergerakan ekspor ke-5 negara tujuan Indonesia, ada dua negara pengekspor terbesar dunia yaitu Singapura dan Jepang. Sementara negara tersebut ikannya sekitar 54% adalah dari Indonesia. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin tahun 2019 nanti Indonesia akan menjadi eksportir terbesar dunia. Mari manfaatkan peluang bisnis ekspor ikan hias sekaligus menjadikan Indonesia sebagai eksportir terbesar di dunia. (klikanggaran.com/jitunews.com)
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Contoh Emotional Selling Dalam Penjualan - Sunday, 16 March 2025
- Penerapan Law of Averages Dalam Pemasaran - Tuesday, 21 January 2025
- Menemukan Tujuan Hidup Dengan Filosofi Ikigai - Tuesday, 21 January 2025
Coba kalau dalam laporan nya ada diterangkan modal dan profit nya, mungkin yang baca jadi tertarik dan berminat usaha ikan hias ekspor..
Potensinya bagus. Tapi perizinannya juga lumayan ruwet ya. Soalnya eskpor makhluk hidup
Menurut Fauzia, kapasitas sekali ekspor untuk ikan kecil adalah sekitar 200-300 ekor.
Sangat sedikit sekali ya komoditas ordernya, rugi di produksi dan handling ini sih klo cuma 200-300 ekor. Saya tambahin, bisnis ikan hias merupakan bisnis nekad yg dijalankan hanya oleh orang-orang yang nekad juga. Kenapa begitu? Bisnis ini didasarkan oleh kepercayaan antara pembeli dan penjual, karena kita berurusan dengan mahluk hidup, namun celah ini sering dimanfaatkan oleh pembeli, kadang laporan kematian ikan tidak masuk akal, yang akhirnya profit habis hanya untuk mengganti rugi ikan yang mati. Saya ada solusi untuk hal ini, namun kembali lagi kepada dasar usaha ini, trust.
Banyak eksportir ikan hias pemula yang tidak dalam hitungan tahun sudah bangkrut, mereka berani kirim dulu bayar belakangan, alhasil kena tipu. Berani?
PELUANG BAGUS AYO KITA GALAKKAN JANGAN SAMPAI DITENGGELAMKAN
bangga juga ya jadi warga negara indonesia. dikenal dunia karena kekayaan lautnya.