Perbedaan antara Manajemen dan Jiwa Kepemimpinan Dalam Bisnis

Tag kepemimpinan, leadership, management

Photo by rawpixel.com on Unsplash

Apakah manajer yang baik secara alami menjadi pemimpin yang baik? Apa perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan?

Perbedaan antara managemen dan jiwa pemimpin dalam bisnis adalah bahwa jika pemimpin memiliki orang yang mengikutinya, sementara manajer memiliki orang-orang yang bekerja untuknya.
Di dalam dunia bisnis atau kewirausahaan, bahkan usaha kecil yang sebagian besar dioperasikan sendiri atau dikelola oleh teman dan anggota keluarga bahkan diperlukan aspek manajerial dan jiwa kepemimpinan yang simultan.

Memahami perbedaan antara manajemen dan kepemimpinan dalam mengelola perusahaan memungkinkan anda responsif atas segala kemungkinan yang akan terjadi, anda bisa mengenali keadaan, kapan waktunya ekspansi atau kapan harus melakukan efisiensi. Buruknya manajemen dan kepemimpinan berakibat langsung kepada tidak seimbangnya antara produktivitas dan modal yang dikeluarkan.

Apa itu Manajemen?

Seorang manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan, administrasi bisnis dan tenaga kerjanya. Peran ini menekankan pada tugas memastikan bahwa infrastruktur untuk operasional berjalan lancar dan semuanya tepat sesuai kebutuhan, dan melakukan penambahan elemen lain jika diperlukan.

Manajemen dituntut mampu memecahkan masalah berkaitan dengan operasional yang terjadi di lapangan. Dalam situasi yang ideal, seorang manajer yang sukses sangat jarang terlihat, mereka tidak melakukan micromanage (mengawasi bawahan secara berlebihan) namun pengaruhnya dirasakan secara luas di seluruh perusahaan. Mereka bekerja di belakang layar untuk memastikan bahwa bisnis beroperasi semulus mungkin.

Dengan kata lain, fungsi manajemen diperlukan untuk memastikan agar bisnis dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan mampu mencapai target yang ingin dicapai oleh perusahaan. Misalnya berupa peningkatan margin keuntungan atau meningkatkan umpan balik pelanggan.

Selain itu, manajemen juga bertanggung jawab atas reputasi perusahaan. Mereka harus berlaku seperti mata dan telinga bagi perusahaan dan sensitif terhadap situasi tertentu seperti penurunan pendapatan, keluhan pelanggan, dan masalah dalam sistem yang lebih luas.

Apa itu kepemimpinan?

Bila anda mengadopsi peran yang lebih berorientasi pada kepemimpinan, anda akan lebih banyak berurusan dengan garis depan dengan bertindak lebih dekat dengan karyawan. Ketika manajer menyelesaikan masalah dengan cara mengarahkan, maka pemimpin menginspirasi dengan memberi contoh. Pemimpin harus mampu membuat keputusan yang cepat kapan saja saat situasi menuntut.

Pemimpin sangat berorientasi pada orang, sedangkan manajer pada angka dan jadwal, pemimpin adalah kekuatan pendorong di belakang tenaga kerja dan tim. Jika manajer mencanangkan target berdasarkan perhitungan angka dan jadwal, pemimpin menyelaraskan segenap sumber daya perusahaan demi tercapainya target.

Kepemimpinan diperlukan agar perusahaan tetap mampu bergerak maju dengan tetap memperhatikan orang-orang yang terlibat didalamnya. Sementara para manajer kadang-kadang bisa melupakan karyawan demi mengejar target.

Tanpa peran manajemen, seorang pemimpin juga memiliki kekurangan. Pemimpin juga bisa sedikit tidak terorganisir dan tidak terarah, dimana mereka memiliki target dan tujuan bisnis, namun kadang tidak memiliki kapasitas atau metode bagaimana cara untuk mencapai atau meningkatkannya.

Sifat Praktik Bisnis Modern, Manajemen dan Kepemimpinan

Seperti semua aspek bisnis, manajemen dan kepemimpinan memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri. Di masa lalu, keduanya bisa saja dipisahkan, namun di kalangan pemilik bisnis ekonomi saat ini tidak dapat lagi dipisahkan. Agar benar-benar mendapatkan hasil maksimal, pikirkan keduanya sebagai berikut; manajemen adalah kepala operasi, tapi kepemimpinan adalah hati. Seorang pemilik bisnis yang sukses perlu menjadi pemimpin dan sekaligus menjadi manajer yang kuat agar tim kerja dapat mengikuti visi kesuksesan bisnis anda.