Bahaya Kepemimpinan Micromanagement Dalam Dunia Bisnis
Apabila anda seorang atasan atau wirausahawan yang memiliki sejumlah karyawan yang turut menjalankan usaha, sebaiknya menghindari gaya kepemimpinan micromanagement karena berdampak buruk bagi perkembangan bisnis dan performa bawahan anda.
Apa sih Micromanagement itu? Micromanagement adalah gaya kepemimpinan dengan cara selalu mengawasi dan memberi pengarahan berlebihan kepada bawahan. Pemimpin yang menerapkan gaya micomanagement identik dengan orang yang sulit memberi kepercayaan kepada orang lain, perfeksionis, over-protective, minim delegasi dan selalu mengontrol cara kerja bawahannya secara detail.
Berharap apa yang dilakukannya akan efektif mengembangkan bisnis tapi tanpa disadari justru hal tersebut malah akan membuat bawahan tertekan dan menghalangi mereka berkembang secara maksimal.
Dari hasil survei terhadap para pekerja di Amerika Serikat, ditemukan bahwa micromanagement sangat tidak disukai dan membawa dampak negatif, salah satunya adalah menurunkan produktivitas karyawan sebanyak 55 persen.
Berikut ini adalah dampak buruk dan bahaya kepemimpinan micromanagement dalam dunia bisnis selengkapnya:
Meningkatkan stres dalam bekerja
Siapa yang tahan kalau saat bekerja selalu diawasi, dikontrol dan diarahkan. Bawahan akan selalu merasa dianggap tak mampu dan tidak dipercaya bisa menyelesaikan pekerjaannya bila tidak diawasi, sehingga ia pun pada akhirnya stres. Demikian pula dengan atasan itu sendiri, ikut stres karena terbebani harus melakukan pekerjaan yang seharusnya tak perlu dilakukan.
Setiap pemimpin punya tanggung jawab lain yang lebih besar dari sekadar berdiri di samping bawahan, sambil mengawasi dan mengarahkannya tanpa henti. Dengan micromanaging, beban kerja seorang atasan justru makin bertambah sehingga tingkat stresnya pun bertambah.
Membunuh potensi bawahan untuk berkembang
Perlu disadari bahwa seorang bawahanpun kadang menyimpan potensi yang luar biasa namun tak terlihat karena posisinya sebagai bawahan. Seorang atasan yang bergaya micromanager cenderung menutup diri terhadap masukan orang lain dan tak pernah melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan.
Akibatnya para bawahan jadi kesulitan menunjukkan potensi tersimpan yang dimilikinya sehingga sulit berkembang. Ide-ide cemerlang yang seharusnya mereka sumbangkan kepada perusahaan ikut hilang karena atasan tidak memfasilitasi.
Jika anda sebagai karyawan dihadapkan pada situasi perusahaan demikian, sebaiknya pertimbangkanlah untuk mulai mencari perusahaan baru. Jangan berlama-lama bertahan di lingkungan kerja yang menghambat potensi dan karier anda untuk maju dan berkembang.
Menghalangi kesuksesan perusahaan
Pemimpin yang melakukan micromanaging cenderung perfeksionis, semua aktifitas hingga aspek-aspek terkecil harus sesuai dengan kehendaknya, namun disaat yang sama ia malah menutup diri dari kemungkinan para bawahan memiliki ide atau inovasi lebih hebat yang dapat menciptakan kesuksesan besar perusahaan.
Jika anda sedang dalam posisi sebagai bawahan dan ingin menjadi bagian dari sebuah kesuksesan besar, pilihlah perusahaan yang dapat memberikan kesempatan anda untuk maju dan mengembangkan karier. Jika anda adalah seorang pemimpin perusahaan, libatkan seluruh karyawan untuk aktif ibarat satu kesatuan keluarga besar untuk mencapai kesuksesan bersama-sama.
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Buku Kisi-kisi SKB CPNS 2024 Dan Panduan Wajib CAT CPNS 2024-2025 - Tuesday, 5 November 2024
- Bagaimana Ciri Copywriting Yang Ampuh untuk Promosi - Monday, 21 October 2024
- Mengapa Copywriting Sangat Penting Untuk Promosi Bisnis Anda - Monday, 21 October 2024