Cara Melakukan Riset Pasar Yang Efektif Bagi Wirausahawan Pemula

Cara Melakukan Riset Pasar Yang Efektif Dan Efisien Bagi Wirausahawan Pemula. Photo by UX Indonesia on Unsplash
Ingin tau apakah produk atau jasa yang akan anda jual bisa diterima oleh masyarakat? Untuk memastikannya tidak bisa dengan mengira-ngira, anda perlu melakukan riset pasar.
Riset pasar adalah salah satu poin penting dalam perencanaan bisnis untuk mengetahui bagaimana respon konsumen terhadap model bisnis anda. Riset pasar adalah kegiatan mengumpulkan dan melakukan analisis data yang berkaitan dengan target pasar. Hasil penelitian ini menjadi kunci utama untuk mengetahui siapa pembeli anda, melakukan inovasi produk dan menyusun strategi bisnis yang tepat dan efektif. Berikut adalah pembahasan bagaimana cara melakukan riset pasar yang efektif bagi wirausahawan pemula.
Bagaimana cara melakukan riset pasar yang efektif bagi wirausahawan pemula? Pertama-tama, tentukan dulu tujuan anda melakukan riset pasar agar mendapat hasil sesuai dengan yang diinginkan.
Ada empat jenis riset pasar dengan tujuan berbeda, yaitu:
Pengujian produk
Pengujian produk adalah segala proses yang dilakukan baik melalui pengukuran kinerja, keamanan, kualitas dan kesesuaian produk terhadap standar yang telah ditetapkan
Segmen pasar
Dilakukan untuk mengetahui secara detail siapa saja target pasar dengan mengelompokkan konsumen berdasarkan berbagai karakteristik seperti usia, pendapatan, dan perilaku
Analisis kepuasan pelanggan
Riset ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kepuasan konsumen terhadap kualitas produk atau jasa
Riset harga
Bertujuan untuk melihat kesesuaian antara harga dengan produk, kemudian melihat patokan harga pasaran dan harga produk serupa yang dijual oleh pesaing
Penentuan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan cara-cara yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pada umumnya penelitian kuantitatif mengunakan instrumen penelitian berupa kuesioner atau angket sedangkan instrumen penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri.
Metode Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif
Pada penelitian kualitatif ada empat metode untuk mengumpulkan data penelitian, yaitu observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), dan analisis dokumen.
Observasi:
Menurut Hardani, dkk. (2020: 123), observasi adalah pengamatan dengan pencatatan sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan proses yang kompleks, tersusun dari proses biologis dan psikologis.
Wawancara:
Wawancara merupakan tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung dengan maksud tertentu. Pada penelitian kualtatif, peneliti bertindak sebagai pewawancara (interviewer) dan narasumber atau responden bertindak sebagai yang diwawancarai (interviewee).
Focus Group Discussion (FGD):
Focus Group Discussion merupakan pendekatan yang umum digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian kualitatif. Metode ini menggunakan data interaksi yang dihasilkan dari diskusi di antara partisipannya.
Analisis Dokumen:
Analisis dokumen adalah pengumpulan data dengan melakukan peninjauan, pembedahan, dan pengodean konten ke dalam subjek penelitian.
Pengumpulan Sumber Data
Sumber pengumpulan data dapat dilakukan secara acak atau simultan dan secara keseluruhan. Anda perlu memastikan sumber data responden yang relevan dan sesuai dengan target pasar untuk merepresentasikan tujuan bisnis yang telah direncanakan.
Analisa Data
Setelah melakukan pendataan, selanjutnya adalah melakukan analisis data. Untuk menganalisis data secara kuantitatif biasanya menggunakan software khusus, sedangkan untuk data kualitatif perlu dikembangkan metode analisis mandiri, seperti analisis S.W.O.T (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman).
Rekomendasi dari Hasil Riset Pasar
Hasil dari analisa data tersebut kemudian dijadikan rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan. Jika hasil analisis menunjukkan adanya kekurangan pada produk yang anda tawarkan, maka langkah selanjutnya adalah segera melakukan penyesuaian untuk memperbaiki kekurangan tersebut.
Jika hasil riset merekomendasikan produk ternyata tidak sesuai dengan target pasar, maka anda perlu melakukan perubahan, misalnya merubah kemasan agar sesuai dengan kebutuhan pasar atau meriset target pasar baru.
Anda harus melakukan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil data yang dianalisis sehingga dapat membantu anda menentukan target pasar secara tepat.
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Contoh Emotional Selling Dalam Penjualan - Sunday, 16 March 2025
- Penerapan Law of Averages Dalam Pemasaran - Tuesday, 21 January 2025
- Menemukan Tujuan Hidup Dengan Filosofi Ikigai - Tuesday, 21 January 2025
Pingback: Tips Sukses Memulai Bisnis untuk Pemula