Setelah Pelarangan Tiktok Shop Apakah Efektif Membuat Pasar Tanah Abang Bergairah Lagi?
Setelah Pelarangan Tiktok Shop Apakah Efektif Membuat Pasar Tanah Abang Bergairah Lagi? Tidak ada yang bisa menjamin, semuanya ditentukan oleh konsumen. Tantangan besarnya bagaimana membuat konsumen kembali belanja di kios setelah merasakan banyak kelebihan yang ditawarkan oleh gaya berbelanja online.
Daripada hanya menunggu, kenapa tidak mencoba ikut berubah? Ya, setelah berakhirnya pandemi covid-19, perubahan masif terjadi di kalangan masyarakat, kemampuan menggunakan smartphone meningkat drastis sampai jauh ke pelosok. Gaya belanja retail konvensional ikut berubah menjadi belanja online. Hampir semua produk rumah tangga, dari bahan baku memasak seperti sayur, bumbu sampai fashion dijual secara online dengan harga lebih murah.
Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sepertinya terlambat mengantisipasi fenomena ini, indikasinya terlihat dari banyaknya pedagang offline yang mengeluhkan sepinya jualan mereka. Mereka belum masuk ke dunia digital. Sekitar 98,7% jenis usaha yang berdiri di Indonesia adalah usaha mikro. Dan dari sebagian yang telah terjun ke penjualan online, banyak yang belum menguasai secara maksimal. Tak sedikit yang kesulitan karena belum ada pembelian, live streaming tidak ada yang nonton, dll.
Dunia digital bagi pelaku UMKM bukan lagi sebuah pilihan, tetapi wajib dikuasai meskipun pada awalnya terasa sulit. Semua yang memiliki usaha sudah seharusnya memanfaatkan fasilitas digital yang tersedia.
Apa alasannya? Potensi pasar.
Potensi pasar online di Indonesia sangat besar. Berdasarkan data dari WeAreSocial menunjukkan sekitar 87,1% dari 202,6 juta pengguna internet di Indonesia telah memahami bagaimana sistem belanja online. Buktinya hampir semua layanan e-commerce dunia selalu mengincar pasar konsumen Indonesia sebagai target utama produk mereka.
Apa saja kelebihan belanja online:
- Operasional dalam membuka usaha online lebih murah dibandingkan usaha offline.
- Biaya pemasaran di dunia digital relatif murah. Penjual hanya posting konten dan melakukan broadcast kepada pembeli.
- Bisnis secara online dapat dimulai dengan cepat tanpa risiko. Karena hanya perlu mendaftar di website penyedia e-commerce dan memanfaatkan tools yang tersedia tanpa modal banyak.
- Dalam berpromosi, penjual dapat membuat konten-konten sendiri yang menarik atau bermitra dengan influencer atau selebgram.
- Saluran komunikasi secara langsung antara penjual dan pembeli dapat menggunakan DM, WhatsApp atau Telegram.
- Profil toko online dapat memanfaatkan WhatsApp Bisnis, disini penjual dapat menampilkan deksripsi toko, katalog produk, sekaligus balasan pesan otomatis kepada pembeli.
- Dukungan Google untuk UMKM diantaranya Google Bisnisku. Dengan Google Bisnisku, pemilik usaha akan langsung terdaftar di Google Search dan Google Maps agar diketahui masyarakat luas.
- Untuk transaksi penjual dapat memanfaatkan jasa platform e-commerce atau dompet digital (e-wallet) seperti OVO, Gopay, Dana, dan Shopeepay. Juga dapat menggunakan pembayaran via mobile banking.
Jadi sebagai pedagang atau pelaku UMKM sebaiknya mengikuti trend perubahan yang berkembang dan manfaatkan kesempatan memiliki kanal penjualan baru secara online dengan memanfaatkan teknologi untuk menjangkau pasar yang lebih luas tanpa.

Rekomendasi belanja online: https://shopping.wirausaha.com
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Sosok Dibalik Sepatu Asal Klaten Aerostreet Yang Go Internasional - Friday, 27 October 2023
- Fashion dan Beauty Menjadi Kategori Paling Populer untuk Program Afiliasi - Saturday, 21 October 2023
- Program Afiliasi Shopee Raih Jumlah Transaksi Tertinggi Berdasarkan Riset Snapchart - Saturday, 21 October 2023