Tepung Mocaf Produk Olahan Singkong Jadi Unggulan Ekspor
Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, berbagai macam tanaman tumbuh subur termasuk jenis umbi-umbian yang dapat dijadikan bahan pangan. Namun sayangnya pemasalahan klasik terus bergulir di kalangan petani misalnya penetapan harga jual yang tidak layak. Salah satunya adalah komoditi singkong, ada kalanya ketika musim panen tiba, saat hasil berlimpah tapi justru membuat harganya turun drastis.
Contohnya seorang petani singkong di Banjarnegara yang merupakan sentra produksi singkong Jawa Tengah, suatu waktu di masa panen justru merugi lantaran dengan lahan sekitar 1 hektare (ha) kebun singkong hanya dihargai Rp 200 per kilogram (kg).
Kemudian muncullah Riza Azyumarridha Azra, seorang petani milenial dari Desa Kutabanjarnegara, Banjarnegara yang berinovasi mengolah singkong menjadi tepung mocaf (Modified Cassava Flour) dan membawa produk mocaf-nya tembus ke Amerika dan Eropa. Tepung Mocaf sendiri awalnya ditemukan oleh Prof. Ir. Achmad Subagio, M.Agr. dari Universitas Jember. Achmad Subagio terinspirasi dari pengolahan kentang di Belanda menjadi beberapa jenis tepung dan pati yang dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai makanan.
Awal mulanya Riza memikirkan potensi apa yang bisa dibuat agar singkong dapat meningkat harga jualnya. Setelah berkonsultasi dengan praktisi dan para ahli, akhirnya pilihannya adalah mengolah singkong para petani menjadi tepung Mocaf. Hasilnya terbukti efektif, Singkong yang semula dihargai sangat murah, tapi setelah diolah dalam bentuk tepung mocaf ini harganya menjadi Rp. 15.000/kg.
Menurutnya, tepung mocaf berpeluang menjadi bahan pengganti tepung gandum dalam berbagai olahan. Apalagi dia melihat impor tepung gandum atau terigu terus naik tiap tahunnya. Selain itu, tepung mocaf lebih sehat karena bebas kandungan protein gluten sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes.
“Itu kan pasar ya. Suatu saat kan kami memimpikan ya ketika ada Menteri Perdagangan atau Menteri Pertanian, atau bahkan Presiden yang berani menyetop 100% impor terigu, akan ada jutaan petani singkong yang diangkat harkat martabatnya atau kesejahteraannya. Seperti itu itu kan yang sangat meyakini kami bahwa ini merupakan prospek cerah pasar dunia,” jelasnya.
Kini sudah 10 tahun Reza melakoni bisnisnya. Jatuh bangun sudah ia rasakan. Misalnya tidak mendapatkan modal bank sehingga menggunakan dana sendiri lalu keuntungannya diputar untuk membeli alat-alat yang mendukung pembuatan produk.
Buah perjuangannya tidaklah sia-sia, saat ini ia sudah memiliki 40 pekerja di Rumah Mocaf dan setiap bulan, pihaknya mengirimkan 30 ton tepung mocaf ke para distributor langganan.
Bahkan tidak sampai disitu, kini salah satu produk olahan singkongnya berhasil di ekspor ke berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, Turki, hingga Oman. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa produk olahan dari kalangan kelas bawah dapat diterima di negara-negara lain. Ya, tepung Mocaf produk olahan singkong jadi unggulan Ekspor.
“Kami bangun dari nol, alhamdulillah sekarang udah secara pasar sudah mulai merata, dalam artian distributor kami, agen-agen kami sudah ada di hampir setiap provinsi. Bahkan kami sudah mulai rutin untuk ekspor ke beberapa negara, ekspor mocaf ke Turki, ke Oman, ke Singapura, ke Malaysia,” tambahnya.
Tepung mocaf dijual dengan berbagai variasi berat, mulai Rp 15.000 per kg. Setiap bulannya, dia mengirim sebanyak 30 ton ke distributor langganan. Dengan begitu, setidaknya dia menerima omzet minimal Rp 450 juta dari olahan tepung mocaf. Saat ini ada 10 produk olahan singkong, mulai dari mie, gula, hingga kue.
Apa kegunaan dan manfaat tepung Mocaf?
Berikut adalah kegunaan dan manfaat tepung Mocaf:
Sebagai bahan baku:
Tepung Mocaf dapat menjadi bahan baku utama berbagai olahan pangan seperti kue kering, brownies, tepung bumbu, camilan
Sebagai pengganti tepung terigu:
Tepung Mocaf dapat menggantikan fungsi terigu pada berbagai jenis makanan. Mocaf dapat mengurangi penggunaan terigu pada produk tersebut, meskipun tidak menggantikan terigu sepenuhnya mocaf dapat mensusbstitusi sebagian penggunaan terigu pada produk mie, roti, kue dan biskuit.
Sebagai pengganti tepung lainnya:
Selain terigu, tepung mocaf juga bisa menjadi substitusi tapioka, tepung beras ketan dan pati kentang.
Sebagai binder:
Tepung mocaf dapat berfungsi sebagai pengikat antar komposisi sebuah produk. Hal ini diperlukan pada produk mie dan sosis
Sebagai pengental:
Tepung mocaf dapat mengentalkan bahan tanpa membuat produk bersifat seperto gel yang kokoh. Hal ini diperlukan pada produk cream soup, saus tomat dan bubur.
Sebagai perenyah:
Tepung mocaf bersifat renyah setelah dioven atau digoreng. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk produk yang mementingkan kerenyahan seperti kacang atom, snack, camilan dan gorengan.
Manfaat Bagi Kesehatan:
Gluten Free
Tidak seperti terigu, mocaf tidak mengandung gluten. Oleh karena itu, mocaf aman dikonsumsi bagi penderita celiac disease dan autisme. Celiac disease merupakan penyakit autoimun, di mana penderitanya tidak dapat memakan makanan yang mengandung gluten karena akan menyebabkan sistem imun menyerang usus halus.
Mudah difortifikasi
Mocaf memiliki kadar protein yang rendah jika dibandingkan dengan tepung terigu maupun singkong. Akan tetapi, mocaf mudah untuk difortifikasi. Dengan penambahan mikronutrien, mocaf dapat diperkaya dengan berbagai macam zat gizi seperti protein dan vitamin. Penelitian Sulistyo, dkk. (2016) menunjukkan peningkatan kadar protein yang signifikan pada perlakuan penambahan hidrolisat protein ke mocaf.
Berikut ini adalah berbagai variasi produk berbahan tepung mocaf dari rumah mocaf:
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Buku Kisi-kisi SKB CPNS 2024 Dan Panduan Wajib CAT CPNS 2024-2025 - Tuesday, 5 November 2024
- Bagaimana Ciri Copywriting Yang Ampuh untuk Promosi - Monday, 21 October 2024
- Mengapa Copywriting Sangat Penting Untuk Promosi Bisnis Anda - Monday, 21 October 2024