Tips untuk memulai usaha makanan

telegraph.co.uk

Wirausaha adalah dimana kita memanfaatkan keahlian kita dengan maksimal dan mampu menghasilkan keuntungan baik secara finansial maupun rasa bangga dan puas karena kemampuan kita ternyata diakui dan disukai oleh orang lain. Banyak keahlian yang berasal dari hobi dan hal-hal kecil yang selama ini hanya dijalani sambil lalu saja ternyata bila ditekuni dan dikemas dengan lebih menarik akan sanggup memberi nilai lebih yang kembali kepada diri kita sendiri.

Ambil contoh saja memasak, bagi sebagian besar kaum wanita membuat masakan adalah sebuah kegiatan rutinitas yang telah dikenal sejak kecil dan dikenal secara turun-temurun yang diturunkan dari ibu, baik pengetahuan mengenai bumbu-bumbu, rempah-rempah hingga pengetahuan tentang cara memasak yang enak dan penyajiannya.
Setelah dewasa tentu memasak adalah hal mudah bagi kaum wanita, begitu pula bila berencana berwirausaha, kebanyakan tentu akan berkata sanggup, bila ditantang untuk memilih memasak sebagai bidang untuk berwirausaha.
Namun kemampuan membuat masakan yang enak saja belum bisa jadi jaminan mampu menghasilkan keuntungan, perlu juga didukung oleh kemampuan dan pengetahuan dunia bisnis yang cukup.

Berikut adalah tips sederhana bagi anda yang tertarik menekuni wirausaha di bidang makanan:

1. Ketahui kualitas masakan dengan baik. Dengan mengetahui kualitas masakan maka dengan mudah kita untuk memperbaharui dan memperbaikinya agar menjadi lebih sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Catat dan dokumentasikan resep-resep, kemasan dan cara penyajian, sehingga memiliki standarisasi kualitas yang sama dari waktu ke waktu.

3. Selalu lakukan inovasi produk-produk masakan baru dan kenalkan kepada konsumen dengan paket promosi dan pemberian sampel gratis.

4. Selalu lakukan pengujian masakan sebelum disajikan. Hal ini penting karena untuk menjaga agar kualitas masakan aman dikonsumsi dan nama baik selalu terjaga.

5. Lakukan penelitian kecil untuk pengembangan pemasaran produk, dimana segmen konsumen berada, pihak-pihak yang memungkinkan untuk diajak kerjasama dalam memasarkan produk anda.
Misalnya kantin kantor, katering untuk makan siang karyawan, layanan paket pesan antar di wilayah kost, dll.

6. Pikirkan investasi untuk transportasi yang cepat, efisien dan tepat waktu, misalnya motor dengan box di bangku belakang sehingga dapat mengantar makanan ke banyak tempat sekaligus.

7. Jangan mudah menyerah dan harus disadari bahwa hambatan, kendala, persaingan usaha pasti akan ditemui dalam perjalanan usaha. Oleh karena itu persiapkan diri sejak awal untuk menghadapi hambatan-hambatan tersebut.

8. Lakukan usaha anda dengan sepenuh hati, karena semangat kerja, fokus dan niat anda akan segera hilang saat rintangan datang bila usaha dilakukan dengan setengah-setengah.