Budidaya Ulat Hongkong, Jadi Jutawan dengan Usaha Rumahan
Ulat hongkong merupakan salah satu ulat yang paling banyak dicari orang. Kenapa ulat hongkong menjadi salah satu pilihan, karena ulat hongkong bisa digunakan sebagai suplemen hewan seperti; burung, ikan, landak mini, sugar glider, gecko, katak, dan hewan ternak lainnya. Selain itu, ulat hongkong juga bisa digunakan sebagai bahan makanan hewan ternak yang berupa pelet. Hari demi hari semakin banyak orang yang memelihara burung mulai dari burung kicau yang harganya selangit sampai burung yang biasa-biasa saja.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa semakin lama kebutuhan ulat hongkong ini semakin banyak pula. Artinya, peluang usaha budidaya ulat hongkong ini masih terbuka lebar untuk dimanfaatkan dengan maksimal. Untuk itu, peluang usaha ulat hongkong ini perlu ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Lagi pula, budidaya ulat hongkong ini cukup mudah untuk dilakukan. Budidaya ini hanya memerlukan sebuah ketelatenan. Bisnis ini bisa dilakukan sebagai usaha sampingan yang bisa dilakukan di rumah.
Sebenarnya hanya ada empat hal dasar yang perlu disediakan dalam budidaya ulat hongkong ini. Keempat hal tersebut di antaranya adalah kandang, media pemeliharaan, bibit, dan pakan. Kandang dapat dibuat menggunakan triplek yang bentuk sebuah kotak. Kemudian kotak dari triplek ini dibuatkan rak bertingkat dengan jarak antar rak sekitan 10 cm. Rak-rak tersebut dilapisi dengan lakban, hal tersebut dilakukan agar para ulat tidak mudah keluar dari tempat yang sudah disediakan.
Media yang digunakan untuk memelihara ulat hongkong ini adalah campuran dari dedak halus dengan ampas tahu kering. Kemudian media ini dimasukkan ke dalam rak-rak yang dipakai sebagai kandang dengan ketebalan sekitar seper empat bagian dari total ketinggian wadah. Untuk bibit dapat dibeli di peternak maupun di toko pakan hewan. Sementara dalam hal pakan, pastikan untuk mengganti pakan secara berkala agar tidak membusuk dan menjadi sarang penyakit bagi ulat Hongkong.
Beternak ulat hongkong ini bukan merupakan pekerjaan yang sulit. Hal pertama yang harus dilakukan adalah memasukkan bibit ke dalam kandang. Pelihara kurang lebih selama 90 hari hingga berubah menjadi kepompong. Selama kurang lebih 10 hari, kepompong ini akan berubah menjadi kumbang. Kumbang inilah yang akan menghasilkan telur dan bibit baru. Ketika bibit ini sudah memasuki usia lima puluh hari, maka ulat hongkong ini pun sudah siap untuk dipasarkan. Anda tertarik jadi jutawan dengan budidaya ulat hongkong? Silakan coba..
Teguh Suryanto
Latest posts by Teguh Suryanto (see all)
- Din Art; Hobi Berpeluang Hoki - Wednesday, 3 June 2015
- Kuliner Inovatif Untung Selangit dari Pasta Kangen - Monday, 1 June 2015
- SPA Peluang Usaha Kecantikan dan Penyembuhan - Friday, 29 May 2015
Jadi ingin belajar..