Cuma Modal Pinjam Barang, Kini Sukses Beromzet 150 Juta Sebulan
Salah satu alasan berwirausaha adalah untuk menjadi pribadi mandiri, lepas dari ketergantungan kepada orang tua atau orang lain, misalnya dalam hal keuangan atau dalam memutuskan sesuatu. Alasan itulah yang dipilih oleh Yasa Paramita Singgih, pria kelahiran 23 April 1995 saat memutuskan untuk mulai berbisnis.
“Saya mulai jalani bisnis ini sambil kuliah, mulainya tahun 2014, alasan berbisnis karena ingin lebih mandiri,” ungkapnya.
Yasa adalah pendiri dari brand Men’s Republic yaitu sebuah brand yang mengkhususkan diri berjualan produk-produk fashion pria.
“Lebih fokus di fashion pria kenapa pria karena belinya gampang, nggak ribet, nggak banyak pertimbangan,” lanjut Yasa.
Yasa termasuk orang yang tak mudah menyerah, bahkan saat memulai bisnis ia sudah dihadapkan pada kendala permodalan. Sadar tak punya modal, ia lalu menyiasati kendala tersebut dengan menjadi re-seller yaitu meminjam baju yang dijual pedagang grosir di Pasar Tanah Abang, kemudian dijual lagi retail secara online.
“Kalau anak sekarang ditanya bisnis kendalanya apa, pasti modal, nggak punya uang, kalau saya nggak masalah nggak punya modal, saya dulu pinjam barang dari Tanah Abang, pinjam barang pedagang sana, saya jual online itu berkembang sampai sekarang,” kata Yasa.
Mengawali bisnis dengan modal pinjam barang yang kadang dipandang sebelah mata tersebut, saat ini usahanya telah berkembang pesat. Ia sudah memiliki 10 karyawan dan bahkan sudah berhasil ekspor produknya ke 8 negara. Usahanya ini juga sudah meraup omzet sebesar Rp 100-150 juta/bulan. Omzet tersebut dicapai dari penjualan barang 40-50 pieces per hari dengan kisaran harga satuannya Rp 150-200 ribu.
Ia mengakui, saat ini kendala yang dihadapi adalah pengaturan arus kas atau cashflow yang baik.
“Kendala saat ini di pengaturan cashflow karena untungnya kita puterin ke barang lagi jadi pintar-pintar harus ngatur cashflow, karena aset kita di barang nggak pegang banyak cash, retail mesti pintar atur cashflow dan barang,” tuturnya.
Atas raihan prestasi dan kerja kerasnya itu, Yasa Singgih sukses masuk dalam daftar 30 anak muda di Asia yang berusia di bawah 30 tahun yang mampu memberi warna lain di bisnis e-commerce dan ritel versi majalah Forbes.
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Contoh Emotional Selling Dalam Penjualan - Sunday, 16 March 2025
- Penerapan Law of Averages Dalam Pemasaran - Tuesday, 21 January 2025
- Menemukan Tujuan Hidup Dengan Filosofi Ikigai - Tuesday, 21 January 2025