Rumus Copywriting Bikin Jualan Laris Manis
Mungkin saya dulu termasuk yang tidak memperdulikan manfaat dari copywriting. Contohnya kalau pasang iklan jualan produk yang akan langsung tercetus ketika mengisi keterangan adalah semua kata yang mewakili kehebatan produk, bahannya istimewa, keasliannya dijamin, semua ditulis lengkap dan panjang.
Pokoknya tulis semua yang ada di brosur produk, lupa target marketnya siapa, gaya bahasanya harus bagaimana, penulisan headline yang cocok itu seharusnya seperti apa..
Akhirnya memang jarang ada penjualan yang masuk, karena tidak tahu kepada siapa iklannya ditampilkan dan siapa yang baca, tidak tau ada buku Rumus Copywriting Bikin Jualan Laris Manis. ibaratnya iklan pembersih kaca mobil dibaca oleh anak-anak yang hobinya sepak bola hehe..
Jadi apa kesalahan fatal beriklan tanpa menguasai copywriting?
Berikut adalah beberapa kesalahan fatal ketika beriklan tanpa menguasai skill copywriting:
Tidak Mengenal Target Market
Salah satu kesalahan terbesarnya adalah tidak memahami siapa target yang akan membaca atau mendengar pesan tersebut. Penting untuk mengenali siapa target market, termasuk karakteristik demografis, preferensi, dan kebutuhan mereka.
Headline Tidak menarik
Headline adalah elemen paling penting karena ia adalah faktor penentu apakah pembaca akan melanjutkan membaca atau skip. Headline yang tidak menarik akan ditinggalkan.
Tidak Menyampaikan Nilai Unik
Iklan yang efektif harus menyampaikan nilai unik dari produk atau brand yang diiklankan. Tidak menyebut dengan jelas apa yang membedakan produk dari pesaing maka akan sulit mempengaruhi calon pelanggan.
Tidak Menjelaskan Manfaat
Penting untuk menjelaskan secara rinci manfaat apa yang akan diperoleh oleh pelanggan. Kesalahan umum pemasang iklan adalah hanya fokus pada fitur produk tanpa menjelaskan secara jelas manfaat nyata kepada pelanggan.
Tidak Menggunakan Call-to-Action yang Jelas
Call-to-Action (CTA) adalah instruksi yang memberi tahu audience apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tanpa menyertakan CTA yang jelas maka calon pelanggan tidak tahu apa langkah selanjutnya yang harus diambil.
Tidak Menunjukkan Kredibilitas
Bukti sosial seperti testimoni atau ulasan pelanggan adalah sarana untuk meyakinkan calon pelanggan dari keraguan yang mungkin masih ada.
Dan masih banyak lagi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam beriklan untuk kebutuhan penjualan produk anda.
Seni membuat naskah iklan yang baik dan efektif dengan berbagai cara untuk mempengaruhi target market adalah Copywriting. Kata-kata sederhana bila dikemas dengan tepat dan menyesuaikan target market maka akan menghasilkan penjualan yang efektif.
Salah satu buku digital yang membahas rumus copywriting dan detail penggunaannya adalah “Rumus Copywriting Bikin Jualan Laris Manis” sangat lengkap dan membuka wawasan baru tentang cara beriklan yang efektif.
E-booknya dapat diorder disini.
Didalam e-book ini dijelaskan secara detail 21 rumus copywriting (Copywriting Framework) sebagai pilihan bila kita ingin memakai kerangka dalam menulis naskah iklan. Juga ada panduan teknik apa saja yang tepat bila kita ingin beriklan secara soft selling, rumus mana yang tepat bila kita ingin “memainkan” emosi audience, teknik storytelling atau menciptakan situasi urgensi agar audience segera melakukan tindakan.
Jadi menurut saya, e-booknya sangat menarik dan menambah wawasan tentang cara beriklan dengan baik dan benar.
Terima kasih admin yang telah memposting ulasan saya ini. (Benjamin Soedarto)
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Contoh Emotional Selling Dalam Penjualan - Sunday, 16 March 2025
- Penerapan Law of Averages Dalam Pemasaran - Tuesday, 21 January 2025
- Menemukan Tujuan Hidup Dengan Filosofi Ikigai - Tuesday, 21 January 2025