Cak Eko Merubah Gerobak Soto Menjadi Corolla Altis
Cak Eko dan Pengunjung
Eko Nur Hidayat merupakan seseorang yang mampu membaca peluang bisnis dengan baik. Pria yang akrab disebut dengan panggilan Cak Eko ini merupakan orang yang mempunyai kemauan yang keras. Sebelum memutuskan untuk membuka usaha sendiri, Cak Eko juga pernah mengabdi di tempat wirausaha yang dimiliki oleh saudaranya. Dengan kata lain, pria kelahiran Lamongan ini bekerja sebagai karyawan di sebuah warung makan milik saudaranya. Warung makan yang dikelola oleh saudaranya tersebut lebih ke arah makanan tradisional, makanan khas Jawa Timur, yaitu Soto Lamongan Cak Parno.
Setelah kurang lebih selama sembilan tahun Eko bekerja di warung Soto Lamongan Cak Parno, akhirnya ia pun memutuskan untuk berwirausaha dengan membuka warung soto sendiri. Pengabdiannya selama sembilan tahun itu merupakan sebuah pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga baginya. Dengan kata lain, untuk bisa mendirikan warung sendiri, Eko harus menyelesaikan studinya selama sembilan tahun di warung Soto Lamongan Cak Parno. Lalu, apa yang mendorong Cak Eko untuk berwirausaha sendiri? Ingin memperbaiki perekonomian, itulah yang membulatkan tekad seorang Eko untuk berwirausaha secara mandiri. Selain itu, Eko sudah memiliki modal yang sangat berharga, yaitu penguasaan resep untuk menyajikan Soto Lamongan yang sempurna.
Pada 20 Mei 2011, Eko mulai berwirausaha dengan membuka warung sendiri yaitu Soto Lamongan Cak Eko. Warung ini berada di daerah Nologaten, Yogyakarta. Untuk modal awal, Eko membutuhkan uang sekitar tujuh jutaan, ini sudah termasuk biaya kontrakan. Di awal ia berjualan, Eko bisa mengantongi uang antara delapan puluh hingga seratus ribu per harinya. Ini berlangsung kurang lebih selama tiga bulan pertama. Di bulan berikutnya, pemasukan Eko pun mulai bertambah. Terus, terus dan terus dalam setiap harinya. Semakin hari semakin banyak pengunjung hingga Eko kewalahan dalam melayani pelanggan. Untuk menangani hal itu, Eko memutuskan untuk mengambil seseorang untuk membantu dirinya dalam melayani pelanggan. Ini dilakukan Eko setelah usahanya berjalan selama dua tahun. Memasuki tahun ketiga dengan satu karyawannya, ternyata Eko pun masih kewalahan juga dalam melayani pelanggannya. Untuk mengantisipasinya, Eko pun akhirnya menambah karyawan lagi. Kini Eko telah memiliki tiga karyawan untuk melayani pelanggan-pelanggannya.
Saat ini, usaha Eko semakin maju dan sudah memiliki pelanggan tetap. Dari usahanya ini, penghasilan Eko saat ini mencapai satu juta setiap harinya. Dengan kata lain, Eko dapat meraup keuntungan sekitar tiga puluh juta dalam satu bulannya. Dari hasil wirausahanya ini, Eko pun mampu membeli Corolla Altis dengan harga di atas seratus juta. ini artinya, Eko dapat meraih kesuksesan dalam perannya sebagai pelaku bisnis. Dan yang jelas, Eko telah mampu merubah gerobak sotonya menjadi sedan mewah. Soto Lamongan Cak Eko ini merupakan salah satu jenis kuliner yang favorit di kalangan mahasiswa. Selain cita rasanya khas, pelayanan di warung Soto Cak Eko ini juga sangat memuaskan.
Teguh Suryanto
Latest posts by Teguh Suryanto (see all)
- Din Art; Hobi Berpeluang Hoki - Wednesday, 3 June 2015
- Kuliner Inovatif Untung Selangit dari Pasta Kangen - Monday, 1 June 2015
- SPA Peluang Usaha Kecantikan dan Penyembuhan - Friday, 29 May 2015
Jadi intinya jangan dipandang sebelah mata bisnis kuliner pinggir jalan itu, karena siapa tahu omset mereka justru malah lebih besar dari gaji kita…