Gemar Berjualan Sejak SMA, Kini Menjadi Pengusaha Kosmetik Sukses
Anugrah Pakerti kini menjadi pengusaha kosmetik yang sukses dengan brand Avoskin. Meski lahir dari keluarga pegawai, kegemarannya berbisnis ia dapat ketika mulai tinggal di Yogyakarta. “Saya tinggal bersama kakak sepupu saya. Kakak sepupu saya ini jualan. Jadi satu rumah isinya penjual semua. Tiap hari ditanyain bisnis. Tiap hari kita obrolannya enggak jauh-jauh dari bisnis. Jadi mau enggak mau terlibat dalam bisnis itu.”
Aan, sapaan akrabnya, sudah gemar berjualan sejak SMA, kini menjadi pengusaha kosmetik sukses. Saat SMA dia menjual kaos yang ia beli di Yogyakarta kemudian ia kirim ke Blora untuk dijual oleh temannya. Bisnis pakaian ini memang tak berjalan lama, namun Aan tak mau menyerah. Dia kemudian menjadi reseller produk kecantikan bersama kakaknya di tahun 2013. Aan menjual semua produk kecantikannya secara online. Dalam sebulan ada 10 pembeli dan itu terus bertambah. “Awal kuliah saya jadi reseller kosmetik. Kemudian saya jadi sales perumahan,” terang Aan.
Baru di tahun 2014, Aan memberanikan diri membuat brand sendiri, Avoskin, dibantu 3 temannya. Bermodal uang 90 juta rupiah, Aan mulai mengurus izin merk, izin bpom, dan menjalin kerjasama dengan pabrik serta pharmasist. Mulanya, dia bekerjasama dengan pharmasist untuk membuat formula produk kecantikan. Setelah formula jadi, Aan kirimkan ke pabrik yang ada di Kalasan, Yogyakarta. Melihat bisnisnya mulai berkembang, Aan dan kawan-kawan pun membuat struktur organisasi. Semula Aan, bersama Aris Nurul Huda yang mengurusi internet marketing, dan Ahmad Ramadhan di bagian operasional mengurusi usaha mereka. Produk Avoskin pun mulai laku secara bertahap, dari per bulan 100, dan berjalan ke angka 200. “Ada 4 item produk kita daftarkan semua ke bpom karna kita nggak mau main-main,” terang Aan.
Setelah berjalan 4 bulan, mereka mulai merekrut desainer untuk mendesain tampilan online juga menggunakan model serta beberapa tokoh untuk mengendors produk mereka. Sampai saat ini ada 9 orang yang bekerja bersama Aan dalam Avoskin. Kesepuluh orang ini memiliki saham, namun saham terbesar dipegang 3 orang, yakni Aan, Aris, dan Ahmad.
Keputusan Aan untuk terjun ke bisnis kosmetik lantaran menurutnya repeat order di produk kecantikan yang tinggi. Karena konsumen yang sudah cocok di satu produk akan kembali membeli produk yang sama ketika sudah kehabisan. Kini, Avoskin telah memiliki 50 mitra bisnis. Mereka pun tak lupa membuat skema penjualan, “Paling atas itu mutual partnership, grand distributor, distributor, lalu reseller. Di setiap grand distributor dan distributor itu memiliki reseller. Kira-kira di Indonesia ada 100 lebih, tapi kalau yang terdaftar di kita itu 50,” terangnya. Dengan makin berkembangnya bisnis Avoskin, kini Avoskin bisa memproduksi sampai 1500 produk dengan omzet mencapai 250 juta rupiah per bulan.
Latest posts by Nur Janti (see all)
- Program Unggulan dari Kementrian Tenaga Kerja - Tuesday, 25 August 2015
- Pelatihan Kerja dan Kewirausahaan Bagi Masyarakat - Monday, 3 August 2015
- Pameran Produk Unggulan UMKM dan Pasar Rakyat Jawa Tengah 2015 - Tuesday, 28 July 2015