Singkong memang salah satu primadona bagi para wirausahawan untuk dijadikan peluang usaha dibidang kuliner, selain karena bahan baku ini mudah dicari juga karena sejak dahulu singkong sudah akrab dan menjadi makanan yang digemari berbagai kalangan. Salah satu yang memanfaatkan peluang usaha berbahan baku singkong adalah Firmansyah Budi Prasetyo. Ditangannya, makanan ‘kampung’ ini berhasil ‘disulap’ menjadi kuliner yang berkelas, nikmat dan disukai semua lapisan masyarakat.

Lahir di Semarang, 5 Desember 1981, Firmansyah sejatinya merupakan seorang sarjana hukum lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM), ia bahkan lulus dengan status cum laude, namun kenyataannya pria bertubuh gempal ini malah banting stir ke dunia wirausaha. Sebelum menjadi pengusaha, ia sempat bekerja di sebuah perusahaan majalah dan menjadi staf Event Organizer. Tetapi saat ia bekerja disebuah perusahaan itulah justru muncul niatnya untuk menjadi seorang wirausahawan. Ia melihat banyaknya TKI di luar negeri kala ditugaskan melakukan studi banding ke perbatasan Indonesia-Malaysia, ia berpikir seharusnya masyarakat Indonesia harus diberi lapangan pekerjaan, bukan bekerja diluar negeri sebagai TKI.

Setelah selesai bertugas, ia pun pulang ke rumah dan menemukan sebuah gerobak yang tidak terpakai, kemudian ia berpikir menggunakan gerobak itu untuk wirausaha yaitu berjualan keripik singkong. Maka dengan antusiasme yang tinggi, ia membeli beberapa kilogram singkong di pasar yang kemudian ia olah menjadi keripik. Menjadi pengusaha yang memulai usahanya dari nol jelas bukan perkara mudah, ia merasakan bagaimana beratnya merintis sebuah usaha, bahkan bisa dikatakan bisnisnya masih jalan di tempat.

Setelah melakukan evaluasi dan menyadari ada yang salah, putra dari pasangan Prastawahardja dan Fadjri Budi Rahayu (alm) ini segera memperbaiki sistem dan membuat merk dagangan dengan nama “Tela KreZZ”. Ia juga terus berusaha mencari mitra bisnis agar bisa membuat usahanya cepat berkembang. Tak sampai disitu, iapun berhasil menjadikan seorang artis kondang, Tukul Arwana sebagai duta keripik singkongnya. Terbukti gebrakan tersebut membuahkan hasil, penjualannya mengalami peningkatan drastis. Sejak usaha tersebut ia dirikan ditahun 2006, Firmansyah kini telah memiliki lebih dari 700 outlet yang tersebar di lebih dari 100 kota di Indonesia. omsetnya milyaran rupiah setiap bulannya!

Tak hanya bisnis keripik singkong, Firmansyah juga melebarkan sayap dibidang laundry, rental komputer, dan warnet. Dengan segala kesuksesan yang ia raih, pria berusia 31 tahun tersebut berulang kali diganjar penghargaan, diantaranya dari “ISMBEA (Indonesia Small Medium and Business Entrepreneur Award” dan “Wirausaha Muda Mandiri” ditahun 2007, “Asia Pacific Entrepreneur Award”, dan “Wirausaha Muda Berprestasi” ditahun 2008, serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) award kategori “Pemuda Pelopor Muri” setahun yang lalu.