Peluang Usaha Budidaya Semangka
Saat cuaca panas dan haus melanda lalu melihat potongan buah semangka didalam kulkas, siapa yang tidak tergoda? Ya, Buah yang memiliki bentuk alamiah bulat atau lonjong ini memiliki kandungan air yang tinggi juga sarat nutrisi, semangka matang biasanya buahnya dapat langsung dikonsumsi dalam potongan segar atau dikemas sebagai minuman jus. Biji semangka (kotiledon) yang dikeringkan dan disangrai juga bisa dimakan isinya sebagai kuaci, Lalu bagaimana peluang usaha budidaya semangka ini? Masihkah menjanjikan?
Semangka adalah tanaman merambat yang berasal dari daerah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Tanaman semangka masih sekerabat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae), melon (Cucumis melo) dan ketimun (Cucumis sativus). Semangka memiliki kulit yang keras, berwarna hijau pekat atau hijau muda dengan larik-larik hijau tua. Tergantung kultivarnya, daging buahnya yang berair berwarna merah atau kuning. Tanaman ini cukup tahan akan kekeringan terutama apabila telah memasuki masa pembentukan buah karena memang habitat aslinya adalah daerah gurun yang kering dan panas.
Buah semangka adalah salah satu buah-buahan yang sangat digemari segala lapisan masyarakat, harganya terjangkau dan mudah didapat dipasar atau supermarket terdekat. Keadaan inilah yang membuat peluang usaha budidaya semangka selalu memiliki prospek yang baik dari waktu ke waktu, harga jual yang relatif stabil dan jangka waktu dari masa tanam hingga panen yang pendek menjadikannya sebagai pilihan wirausaha agrobisnis yang menjanjikan.
Budidaya semangka ideal ditanam di daerah yang memiliki curah hujan berkisar antara 40 – 50 mm setiap bulannya, dengan suhu sekitar 25 derajat celsius pada siang hari. Tanaman semangka dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun rendah, kendati demikian yang perlu diperhatikan adalah tingkat kelembaban udara, karena tanaman ini akan tumbuh subur justru di lahan yang relatif kering dan cenderung minim uap air. Tanaman semangka akan tumbuh maksimal di lahan yang lapang dan terkena sinar matahari langsung, kurangnya cahaya matahari dapat menghambat proses perkembangan tanaman semangka, dan kemungkinan besar berpengaruh pada tertundanya masa panen. Lahan untuk media tanam yang baik adalah dalam kondisi gembur dan memiliki unsur hara tinggi dengan pH tanah pada kisaran 6 – 6,7. Proses pengapuran sebaiknya dilakukan pada media tanam apabila pH tanah pada lahan tersebut belum mencapai kondisi yang sesuai.
Setelah media tanam siap, proses selanjutnya adalah pemilihan benih semangka. Jenis benih yang paling bagus untuk kita budidayakan yaitu jenis benih semangka hibrida impor. Jenis benih ini memiliki dua macam yaitu triploid dan haploid. Jika benih triploid sebaiknya hal pertama yang perlu anda lakukan yaitu menyayat bijinya atau direnggangkan karena cangkang biji semangka ini cukup keras. Sedangkan untuk biji semangka haploid cukup mudah untuk disemaikan karena cangkang biji nya tidak sekeras triploid.
Selanjutnya adalah proses perendaman biji semangka. setelah direnggangkan biji semangka tersebut direndam didalam air dengan campuran air hangat, hormon tumbuh, fungisida dan bakterisida. Lamanya perendaman sekitar 30 menit, lalu biji semangka diangkat dan ditiriskan sampai biji tersebut kering. Lalu bibit semangka siap untuk dikecambahkan dan siap untuk ditanam.
Sebelum benih ditanam lakukan pembersihan media tanam dahulu, usahakan jangan sampai ada gulma pengganggu di lahan. Setelah tanah sudah bersih dari gulma atau pun batu-batuan pengganggu, kemudian siapkan membuat bedengan supaya air yang ada di dalam tanah bisa mudah untuk di alirkan. Perlu diingat bahwa tanaman semangka tidak menyukai lahan yang basah. Usahakan jangan sampai ada lahan yang tergenang air. Untuk mengurangi serangan penyakit dan menekan pertumbuhan gulma, dianjurkan menggunakan mulsa (penutup tanah) plastik hitam atau perak. Penggunaan teknik mulsa ini tergantung dari kondisi lahan di lapangan dan pemasangan mulsa sebaiknya dilakukan setelah pemberian pupuk dasar.
Pemupukan dasar berguna untuk penambahan unsur hara sebelum dilakukan proses penanaman, pupuk yang dianjurkan adalah pupuk organik dan pupuk kandang. Jika dirasa hara dalam tanah sudah cukup Anda bisa langsung melakukan proses penanaman. Buat lubang tanam pada lahan semangka dengan kedalaman sekitar 8 sampai 10 cm, lubang tanam ukuran (40 cm x 40 cm x 30 cm) dengan jarak tanam 1 m x 2 m. Lubang tanam ini sebaiknya dibuat seminggu sebelum proses penanaman.
Sebelum benih semangka ditanam di lahan sebaiknya area lubang tanam disiram air supaya lahan siap untuk menerima bibit dengan baik. Bibit semangka juga perlu direndam terlebih dahulu dengan larutan tertentu atau biasa disebut larutan perangsang tumbuh. Larutan ini berguna untuk imunisasi benih semangka agar tak mudah terserang penyakit atau hama. Lama proses perendaman yaitu sekitar 5 -10 menit. Langkah selanjutnya yaitu memisahkan bibit semangka dari kantong tanam. Berhati hatilah dalam memisahkan benih semangka supaya akarnya tidak rusak.
Setelah proses penamaman selesai dan tanaman semangka mulai tumbuh, kita akan masuki proses pemeliharaan. Pada bagian ini yang perlu anda lakukan yaitu proses penjarangan dan penyulaman. Langkah penjarangan dilakukan jika tanaman tersebut terlalu lebat, caranya yaitu dengan cara memotong dan memangkas daun atau batang yang sudah tidak dibutuhkan. sedangkan untuk langkah penyulaman bisa dilakukan dengan cara mengganti bibit yang telah mati dengan bibit baru yang lebih sehat. Selain itu juga dilakukan proses penyiangan, caranya yaitu dengan membuang ranting yang dianggap sudah tidak berguna. Pada ujung ranting sekunder cukup disisakan2 helai daun saja.
Sampai kita pada proses pemupukan, budidaya semangka sebaiknya menggunakan pupuk organik. Guna mendukung perkembangan buah semangka serta menyehatkan daun, gunakan Topsil D. Sedangkan untuk pematangan buah semangka menggunakan pupuk Topsil B untuk hasil buah yang besar dan bagus. Yang perlu diperhatikan juga adalah masalah pengairan, petani semangka pada umumnya menggunakan sistem Farrow Irrigation (irigasi dengan metode permukaan) yang mana air dialirkan memakai saluran diantara bedengan. Adapun frekuensi pemberian air di musim kemarau yaitu 4-6 hari. Pastikan volume penyiraman air juga tidak berlebihan.
Tanaman Semangka bisa dipanen pada umur 70 – 100 hari setelah tanam. Buah semangka siap dipanen dapat dilihat dari ciri-cirinya yaitu jika telah terjadi perubahan warna buah dan batang buah akan terlihat mengecil dan kemudian semakin mengering. Saat yang tepat untuk melakukan pemanenan adalah pada saat cuaca cerah dan tidak hujan supaya hasil panen dalam keadaan kering. Demikian artikel tentang Peluang Usaha Budidaya Semangka, semoga memberi pencerahan.
Tertarik berwirausaha agribisnis budidaya semangka? Kami menyediakan benih semangka hibrida berbagai jenis, jaminan kualitas benih F1 (NEW TOLU F1, 9 QUALITY, MASTERINDO NON, LORENZO)
Hubungi kami (SMS/WA) di 082231782859 untuk keterangan lebih lanjut.
wartawira
Latest posts by wartawira (see all)
- Buku Kisi-kisi SKB CPNS 2024 Dan Panduan Wajib CAT CPNS 2024-2025 - Tuesday, 5 November 2024
- Bagaimana Ciri Copywriting Yang Ampuh untuk Promosi - Monday, 21 October 2024
- Mengapa Copywriting Sangat Penting Untuk Promosi Bisnis Anda - Monday, 21 October 2024
bagus artikel nuya mas sangat lengkap..
salam kenal dari dan sukses selalu…