Inovasi dan Peluang Usaha Helm Lipat X-FLEM
Inovasi dapat muncul dari siapa saja dengan latar belakang yang berbeda, bahkan kadang tidak berhubungan dengan produk inovasinya. Seperti yang dilakukan lima mahasiswa Universitas Brawijaya ini. Berasal dari jurusan yang berbeda dan bertujuan untuk mengikuti lomba kewirausaahan 2014 dari DIKTI, mereka membuat sebuah inovasi berupa helm yang dapat dilipat. Inovasi helm lipat terinspirasi dari pengamatan kelima mahasiswa ini pada berbagai permasalahan sehari-hari para pengguna helm. Berangkat dari inovasi, mereka melihat peluang usaha helm lipat yang kemudian dinamakan X-FLEM.
Kelima mahasiswa yang menciptakan helm lipat ini adalah Dharma Sucipto, Reinhardt Alexsandro, Imam Zaky, Dwi Novanda Sari, dan Rofifah Yusadi. Dharma menjelaskan jika kasus kehilangan helm merupakan concern mereka. Selain itu, volume dan massa helm yang di pasaran saat ini yang relatif besar dan berat, menjadikannya tidak praktis untuk dibawa. Pada beberapa kasus juga ditemui gatal-gatal akibat keringat ketika memakai helm pada jangka lama. “Permasalahan ini mendorong kami untuk menciptakan helm lipat berpendingin pertama yang di jual di dunia” ujar Dharma.
Inovasi helm lipat kelima mahasiswa ini dinamakan X-FLEM yang merupakan kepanjangan dari Extra Cool Folding Helmet. Selain nama produk helm lipatnya, kelima mahasiswa inovator ini merencanakan membentuk sebuah badan usaha yang bernama X-FLEM (Extra Cool Folding Helmet) Helmet Indonesia. Langkah-langkah serius berikutnya yang dijalankan oleh tim ini adalah mendaftarkan merk dagang dan hak paten, lalu pemasaran dan penjualan dalam skala kecil mereka lakukan di wilayah Malang. Selain itu, Dharma menambahkan “rencana bisnis saat ini adalah memproduksi secara masal dan sampai saat ini kami masih mencari perusahaan yang dapat memproduksi helm ini.”
Keunggulan utama helm lipat X-FLEM adalah kemampuannya “menyusut” sekian persen dibandingkan helm biasanya. Kemampuan utama helm ini membuatnya memiliki kemampuan “mobile” yang lebih ringan, praktis, dan mudah bagi pengguna. Artinya, saat helm sedang tidak digunakan untuk berkendara, helm mampu dibawa ke mana saja oleh pemiliknya untuk menjamin keamanan helm. Keunggulan lain helm lipat X-FLEM adalah digunakannya bahan pendingin di dalam helm. Tujuan adanya bahan pendingin ini adalah agar saat dipakai, helm terasa nyaman dan tidak terasa panas di kepala pengguna. Bahan material berupa fiber merupakan solusi berikutnya atas permasalahan sehari-hari helm saat ini. Menggunakan fiber, massa helm jadi lebih ringan dibandingkan helm biasa.
Pasar yang masih luas
Helm lipat X-FLEM memiliki kemampuan penetrasi pasar yang kuat, mengingat inovasi ini masih segar. Lebih jauh, Dharma menjelaskan target pemasaran yang masih belum dimiliki. “Untuk kedepannya ketika kami sudah mampu memproduksi secara massal produk ini akan kami pasarkan di wilayah jawa timur sebagai pangsa pasar yang potensial” ujar Dharma menjelaskan mengenai business plan helm lipat X-FLEM yang masih belum ada. Walaupun X-FLEM masih diproduksi secara terbatas, tetapi Dharma yakin mengenai prospek cerah bisnis ini. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki helm lipat X-FLEM merupakan modal keyakinan Dharma dalam menjalankan bisnis baru ini.
Peluang usaha pemasaran helm lipat X-FLEM terbuka sangat lebar. Baik bagi investor maupun bagi agen penjualan helm lipat X-FLEM. Pasar dan konsumen helm di Indonesia berjalan beriringan dengan konsumen kendaraan bermotor. Artinya, jika melihat trend penjualan sepeda motor yang bisa dikatakan cukup stabil, pasar helm juga mengalami trend yang sama. Pasar besar ini dapat dimasuki dengan mudah oleh X-FLEM. Inovasi X-FLEM yang berbeda dan dapat memanjakan pengguna saat memilikinya merupakan keunggulan yang tidak dimiliki oleh produsen helm nasional.
Tentu saja, diharapkan produk helm lipat X-FLEM tidak sekedar menjadi harapan kosong. Para investor dan pelaku usaha yang menjadi stakeholder di industri helm nasional mampu mengembangkan helm jenis baru ini. Dengan demikian, helm lipat X-FLEM tidak hanya berkutat di wilayah Jawa Timur saja tetapi nasional. Yang artinya juga akan mendorong mahasiswa-mahasiswi Indonesia menciptakan inovasi-inovasi baru lagi.
Latest posts by Danoe Santoso (see all)
- Menikmati Racikan Bumbu Wirausaha Kuliner Jogja - Thursday, 31 December 2015
- Wirausaha Wanita Indonesia yang Mendunia - Wednesday, 2 December 2015
- Wirausaha Muda Agrobisnis Indonesia - Tuesday, 1 December 2015
Alamat dibidik produsen ini, sangat kreatif. Sukses buat Dharma dan temen-temennya. sukses juga buat wartawirausaha yang telah memberikan space untuk kaum muda.