5 Aturan Perusahaan yang menyiratkan “Kami Membenci Karyawan”
Sejauh ini dunia kerja dan perusahaan telah banyak memberikan hak-haknya kepada para pegawai.
Namun begitu, ada beberapa aturan lama yang masih berlaku di beberapa perusahaan. Aturan-aturan ini seringkali dianggap wajar, mengikat, atau bahkan memanjakan pegawai. Liz Ryan, seorang kontributor untuk Forbes.com, menuliskan ada 5 aturan perusahaan yang menyiratkan “kami membenci karyawan”.
- Membuat rangking pegawai
Banyak perusahaan di Amerika menerapkan kebijakan ini di tahun 1980an. Kinerja para pegawai dibandingkan antara satu dengan yang lain. Pun juga dengan para manajer divisi. Niatan untuk membuat rangking kinerja pegawai ini adalah untuk menstimulus pegawai agar mereka bekerja lebih giat. Namun begitu, ini justru dipandang Liz menjadi tidak baik karena memperlakukan dengan gamblang mana pegawai baik dan buruk. Tidak akan ada orang yang belajar dari peringkat baik buruk. Evaluasi berdasarkan rangking pegawai tak akan sehat karena tak ada yang sempurna.
- Kebijakan kehadiran yang terlalu mengikat
Ketika Anda memutuskan menerima pegawai, Anda tentu akan sepakat bahwa yang Anda terima adalah manusia dewasa. Anda pun sadar bahwa pegawai Anda akan berada di kantor di satu waktu dan tidak berada di kantor pada waktu yang lain. Pegawai Anda bukan anak kecil yang harus selalu berada di kantor. Disiplin memang perlu namun perekaman jadwal kehadiran dan kapan pegawai Anda meninggalkan kantor benar-benar menampakkan ketidakpercayaan Anda pada para pegawai.
- Surat keterangan kematian
Ketika ada keluarga pegawai Anda yang meninggal misalnya, beberapa perusahaan menerapkan aturan untuk memberikan surat keterangan anggota keluarga meninggal untuk mendapatkan hari libur dan dana santunan. Hal ini mencegah para pegawai untuk berbohong mengenai kematian saudaranya. Hal ini dianggap Liz sebagai aturan yang kurang manusiawi. Sebab menurutnya, rekan kerja biasanya menyatakan duka cita dan menawarkan bantuan. Atau biasanya sebagai atasan akan memberikan cuti tanpa perlu kesulitan mengurus izin.
- Tidak memercayakan bisnis jauh pada karyawan
Karyawan Anda adalah orang-orang yang akan menjalankan bisnis Anda. Jadi percayakanlah bisnis jauh kepada karyawan Anda. Ketika Anda melakukan sendiri semua kerja sama jarak jauh, karyawan Anda tak akan dapat belajar apapun.
- Memperlakukan pegawai seperti anak kecil
Ketika menjalankan perusahaan, Anda sedang berurusan dengan orang dewasa. Jadi jangan memperlakukan pegawai Anda seperti seorang anak kecil. Jika mereka sedang sakit jangan memaksa mereka untuk pergi ke dokter lalu meminta catatan dokter untuk mengganti biaya pengobatannya. Sebab hal ini membuat pegawai Anda merasa diperlakukan sebagai anak kecil.
Latest posts by Nur Janti (see all)
- Program Unggulan dari Kementrian Tenaga Kerja - Tuesday, 25 August 2015
- Pelatihan Kerja dan Kewirausahaan Bagi Masyarakat - Monday, 3 August 2015
- Pameran Produk Unggulan UMKM dan Pasar Rakyat Jawa Tengah 2015 - Tuesday, 28 July 2015









