Mcqueen Jogja sebagai wirausaha bisnis online modal 150 ribu untung 2 juta
McQueen Jogja termasuk usaha kecil menengah yang Nessi jalankan sendiri. Oleh karena itu, ia menghemat biaya iklan dengan memanfaatkan media online untuk mempromosikan produknya. Nessi pun rajin mengelola akun Facebook, Instagram, bahkan mempromosikan produknya ke Tokopedia, Kaskus, dan Olx. “Enaknya kalau di Facebook banyak teman yang bantu ngeshare, jadi makin banyak yang tahu produk McQueen Jogja,” kata Nessi.
Dari gencarnya promosi yang ia lakukan di media online, pembeli pun datang dari banyak penjuru. Hampir semua daerah di Indonesia pernah memesan produk McQueen Jogja, beberapa daerah yang belum pernah memesan produk Nessi adalah daerah Indonesia timur, seperti Papua, Lombok, dan Kupang. “Daerah Indonesia timur, itu paling jauh Sulawesi. Yang agak jauh dan sering pesan itu daerah Bali,” terang Nessi.
Dari banyaknya pembeli di berbagai wilayah di Indonesia, dalam sebulan Nessi bisa mendapat omzet 5-10 juta, dengan keuntungan 1,5-2 juta rupiah. “Kalau dulu awal-awal pesaingnya masih sedikit. Dulu tas Happy Loli sempat booming sampai 500 pesanan sebulan. Aku juga menyediakan untuk reseller. Biar dia selain jualan Tupperware tapi juga jualan aksesorinya. Jadi untungnya enggak cuma dari Tupperware,” terang Nessi.
Menjalankan bisnis online, Nessi pun sempat mengalami beberapa pengalaman tak mengenakkan saat pembeli membatalkan pesanannya. Saat itu, pembeli memesan sampai 100 buah aksesori. Namun, saat barangnya sudah jadi dan hendak dikirim, tiba-tiba pembeli tersebut membatalkan pesanan karena berbagai alasan. “Awal itu sempat di-php, mau beli banyak sampai 100 buah tapi nggak jadi karena berbagai alasan. Ternyata stok itu terpakai karena peminatnya mulai banyak. Dan repeat order juga banyak.”
Tak ingin mengalami hal serupa, Nessi membuat aturan pemesanan selama 2X24 jam pembeli diminta untuk segera membayar produk yang dipesan, jika tidak dia mengaggap pemesanan batal. Selain itu ia juga memanfaatkan e-banking untuk mengecek mutasi rekening bisnis onlinennya. “Kalau online itu harusnya punya e-bangking supaya bisa langsung ngecek. Kita juga sudah terbantu dengan token internet bangking. Itu untuk menghindari penipuan juga,” tutupnya.
Latest posts by Nur Janti (see all)
- Program Unggulan dari Kementrian Tenaga Kerja - Tuesday, 25 August 2015
- Pelatihan Kerja dan Kewirausahaan Bagi Masyarakat - Monday, 3 August 2015
- Pameran Produk Unggulan UMKM dan Pasar Rakyat Jawa Tengah 2015 - Tuesday, 28 July 2015