Pelatihan Kelinci untuk Menjalin Kemitraan dan Berkomunitas
Kelinci merupakan jenis hewan yang mudah berkembang biak, karena inilah Suratmin menyarankan bagi calon peternak pemula kelinci, sebaiknya jangan banyak-banyak dulu—bisa mencoba 5 ekor, 4 betina dan 1 jantan. Sambil perlahan-lahan menyukai dunia kelinci, jika sudah memiliki pengalaman dari 5 ekor itu, bisa mulai ditambah. Suratmin, juga menyarankan biar lebih maksimal untuk membudidayakan kelinci jenis pedaging ini, bisa mengikuti pelatihan kelinci untuk menjalin kemitraan dan berkomunitas.
“Dengan mengikuti pelatihaan, calon peternak kelinci bisa mendapat bekal ilmu dan teknik dalam membudidayakan kelinci. Selain itu, bisa langsung mendapat pasar jika usaha peternakannya berkembang, karena dalam pelatihan tersebut—seperti yang diadakan wartawirauhasa—bisa langsung kontrak untuk kemitraan.” Ungkap Suratmin.
Banyak keuntungan yang didapatkan dalam budidaya kelinci ini. Selain karena permintaan dagingnya yang tinggi, ternyata urin dan kotoran kelinci juga bisa dijual sebagai bahan baku pupuk organik. Selain itu, kulit kelinci juga memiliki nilai ekonomi tinggi untuk diolah menjadi kerajinan tangan, seperti gantungan kunci, sandal atau aksesoris lainnya.
“Daging kelincinya, jika kita bisa memanfaatkannya, bisa menjadi komoditas yang sangat bagus. Misalnya diolah untuk kuliner. Daging kelinci menurut sebagian orang, merupakan daging yang bercita rasa lezat dan rendah kolesterol, sehingga aman dikonsumsi dalam jangka waktu lama. Di kuliner, daging kelinci bisa dijadikan sate kelinci, tongseng, atau dibuat abon. Untuk abon ini kelebihannya bisa bertahan lama dan sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh.” Ujar Suratmin.
Dalam pelatihan yang bekerjasama dengan wartawirausaha, Suratmin selain akan membagikan ilmunya dalam membudidayakan kelinci, juga akan berbagi resep dalam mengolah daging kelinci agar menjadi sajian yang memiliki nilai ekonomi. Bagi calon peternak kelinci, yang takut jika pemasarannya susah, suratmin juga memberikan jaminan untuk membeli hasil ternakan dari peserta.
“Kelinci itu dalam sekali beranak mampu menghasilkan 3 – 9 anakan. Dan dalam setahun bisa 4 kali proses melahirkan. Jadi, kasarnya jika kita memiliki 10 indukan betina, dalam satu tahun kita bisa mendapatkan 36 anakan dari satu indukan, atau 360 anakan. Saat semua anakan itu sudah mencapai bobot 2 atau 3 kg, per anakan bisa dijual Rp 40.000 dan jika dikalikan 360 ekor anakan, maka akan mendapat keuntungan Rp 14.400.000. Padahal dalam memeliharaanya bisa dijadikan sambilan.” Tambah pria yang kerap diundang dinas pertenakan untuk mengisi diklat ini.
Jadi, cukup menggiurkan bukan keuntungan dalam membudidayakan kelinci jenis pedaging ini? Jika ingin mengetahui lebih banyak mengenai budidaya kelinci dan kemitraan kelinci, silahkan menghubungi:
PT. Warta Wira Usaha
Demangan RT03/RW22, NO66. Maguwoharjo. Sleman
Sdr. Slamet/Ketuk
0816902323
570F8C02
Ahmed
Latest posts by Ahmed (see all)
- Wirausaha Bisnis Komputer di Computer Exhibition Solutions 2015 - Friday, 30 October 2015
- Wirausaha yang Sukses Jangan Pelit Berbagi Ilmu - Thursday, 29 October 2015
- Beranjak Tua tapi Ia Tetap Menjaga Semangat Wirausaha - Sunday, 25 October 2015
Masih ada pelatihannya? kapan dan dimana?