Jadi Wirausaha karena Ingin Mengasuh Anak
Angga Wijianto (33 tahun) dan Dyah Yesinta Narendra Dewi (31 tahun) adalah suami istri yang memiliki Kalu. Merk Kalu adalah merk dari produk-produk kain lurik dan tas rajut. Suami istri ini jadi wirausaha karena ingin mengasuh anak. Pada awalnya, Angga dan Naren adalah pekerja kantoran. Waktu mereka kebanyakan habis digunakan di kantor. Kelahiran anak mereka membuat Angga dan Naren berpikir untuk berkonsentrasi ke anak. Wirausaha adalah opsi utama mereka.
Sang istri, Naren, keluar dari kantor. Ia, dibantu Angga, menjalankan bisnis kedai kopi. Bekerjasama dengan temannya, usaha kedai kopi ini hanya berjalan enam bulan. “Usaha (kedai) kopi berjalan sekitar enam bulanan, karena baru tahap pertama: kerja ama teman dan saya juga masih kerja dan belum fokus di situ,” ujar Angga pada wartawirausaha.com “lalu muncullah lurik ini. Lurik ini dari istri karena ingin menjual sesuatu yang bukan batik, kemudian istri mulai. Tiga bulan berikutnya, saya terjun juga di sini.”
Berdiri sejak 2011, Kalu sudah menjadi semacam “anak” Angga dan Naren yang lain. Menjual produknya dengan cara berkeliling dari satu pameran ke pameran lain, Kalu menjadi dikenal di banyak tempat. Kawasan Jabodetabek adalah pasar terbesar mereka. Sejumlah orang menjadi reseller tetap produk-produk Kalu. Waktu untuk mengasuh anak pun tercukupi.
Saat ini Angga dan Naren bermimpi memiliki toko. Menjual Kalu dengan sistem bisnis online, Angga dan Naren sebenarnya memiliki pasar yang luas. “Toko yang berkesinambungan untuk dijadikan tujuan (wisata). Di situ ada travelnya, ada kids housenya. One stop shopping-lah,” ungkap Angga mengenai mimpinya mengenai Kalu saat menutup wawancara dengan wartawirausaha.com.
Latest posts by Danoe Santoso (see all)
- Menikmati Racikan Bumbu Wirausaha Kuliner Jogja - Thursday, 31 December 2015
- Wirausaha Wanita Indonesia yang Mendunia - Wednesday, 2 December 2015
- Wirausaha Muda Agrobisnis Indonesia - Tuesday, 1 December 2015