Bisnis berbasis hobi di masa pandemi Covid-19 bisa jadi pilihan tepat sebagai sumber penghasilan tambahan ketika kita banyak menghabiskan waktu dengan bekerja dari rumah. Salah satu hobi yang bisa dijadikan bisnis adalah budidaya ikan cupang.

Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Vietnam. Ikan cupang adalah salah satu ikan yang kuat bertahan hidup dalam waktu lama sehingga apabila ikan tersebut ditempatkan di wadah dengan volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator), ikan ini masih dapat bertahan hidup.

Bagaimana peluang bisnis budidaya ikan cupang di masa pandemi ini? Ternyata mengalami trend positif, bahkan omzet bisnis ikan cupang di masa pandemi naik 100 persen. Salah satu pegiat ikan cupang di Demak, Jawa Tengah mengalami kenaikan pemesanan selama empat bulan terakhir. Kenaikan omzet per bulan itu diperkirakan mencapai 80 hingga 100 persen alias hingga 2 kali lipat.

“Bulan bulan sebelumnya omzet satu bulan itu antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta. Saat ini minimal per bulan Rp 3 juta, kalau lagi hoki bisa Rp 5 juta sampai Rp 6 juta,” jelas pegiat ikan cupang, Ali Shodiqin di Kampung Deles Lor, Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Demak, Minggu (25/10/2020).

Ali bercerita bukanlah pemain lama dalam berjualan cupang. Dia menjelaskan dirinya memulai berjualan ikan cupang sejak Desember 2019. Semua tahapannya ia pelajari dari nol. Atas kegigihannya, saat ini pun dirinya memiliki sekitar 500 ekor ikan cupang siap jual, baik bahan atau usia 3,5 sampai 4 bulan dan usia siap kawin atau usia 4,5 bulan hingga 5 bulan.

“Awalnya hanya 4 pasang indukan. Memang tahapannya hingga breeding atau pemijahan harus dipelajari dan lama. Kalau saat ini ditotal dengan anakan cupang, ada seribuan ekor,” jelas Ali.

Ikan cupang yang tersedia di display konter pulsa milik Ali berjenis plakat. Kendati fokus pada satu jenis ikan cupang, Ali memiliki berbagai jenis line atau keturunan. Diantaranya nemo, koi, avatar, hellboy, dan multicolor. Kisaran harga yang ia tawarkan pun variatif, dari harga Rp 50 ribu hingga Rp 1 juta per ekor.

Ali menerangkan pemberi ikannya kebanyakan dari wilayah Semarang yang mengetahui dari akun sosial media, facebook. Kemudian sebagian berlanjut mendatangi tokonya untuk memilih ikan cupang yang siap kawin.

“Pembeli rata-rata dari Semarang. Kalau penjualannya sebagian besar dari sosial media, facebook, instagram, dan shopee, kebanyakan dari facebook. Pengirimannya ke berbagai daerah, Jawa Barat, Jawa Timur, bahkan luar Jawa juga ada,” tuturnya.

Ali menjelaskan, jenis ikan cupang plakat yang ia jual yang laris terjual yakni yang memiliki line avatar dan multicolor.

“Karena yang rame saat ini itu. Avatar dan multicolor,” imbuhnya sembari menunjukkan akun facebook Bettamorfosiz miliknya. (Detik Finance)