Peluang Usaha Budidaya Kroto
Anda seorang penggemar burung berkicau? Jika iya, mungkin sudah tak asing dengan kroto atau semut kroto ini. Wartawirausaha.com kali ini membahas tentang peluang usaha budiaya Kroto. Kroto atau larva semut merah ini merupakan salah satu pakan atau sumber makanan terpenting buat burung berkicau agar suara bisa terus gacor dan memiliki tenaga. Kroto memiliki protein tinggi yang memang baik untuk stamina si burung. Karena inilah, kroto liar kerap diburu oleh pemburu kroto dan kemudian dijual ke toko-toko pakan burung, denganm harga sekilo yang cukup fantastik, yaitu antara 200 – 250 ribu. Bayangkan, jika kroto-kroto liar ini kerap diambil dan diunduh para pencari kroto, bukan tidak mungkin suatu saat pasokan kroto akan langka dan bisa-bisa habis. Selain untuk pakan, kroto juga diburu untuk umpan pancing oleh mereka yang memiliki hobi memancing. Melihat eksploitasi terhadap kroto yang cukup besar, Ajiponto salah seorang peternak, melahirkan gagasan unik, yaitu membawa kroto-kroto liar dan kemudian dibudidayakan sendiri. Sebuah ide kreatif yang diwujudkan menjadi sebuah peluang usaha budidaya kroto.
“Hingga sampai detik ini, kebutuhan kroto untuk pakan burung berkicau masih sangat besar. Namun, yang saya sayangkan, kebanyakan kroto yang dijual di toko pakan adalah hasil tangkapan liar bukan karena budidaya. Padahal, jika ditangkarkan, kroto-kroto ini tidak membutuhkan perawatan yang ribet dan cenderung mudah.” Ungkap pria asli Yogyakarta ini. Meskipun cenderung mudah, Ajiponto tetap mengingatkan kita untuk tidak menggampangkan. Hal pertama yang meski dilihat sebelum menternakkan kroto ini adalah lokasi penangkaran. Lokasi farm haruslah jauh dari hewan predator semut rangrang, seperti ayam. Setelah mendapat lokasi farm yang bagus, tinggal pemberian pakan dan minuman yang teratur dan tidak telat.
“Ruangan tempat budidaya semut rangrang diusahakan memiliki sirkulasi udara yang segar. Artinya dalam ruangan tidak pengap dan tidak panas. Untuk kandang, bisa memanfaatkan toples minimal ukuran 1 liter. Toples ini nantinya yang akan menampung satu koloni semut rangrang yang jumlahnya bisa mencapai ribuan ekor.” Untuk perawatan, bisa dibilang cukup mudah. Suplai makanan dan minuman untuk kroto diusakan harus rutin dan tidak terlambat. Semut rangrang merupakan tipikal hewan yang mudah sekali stress, dan salah satu pemicu hewan ini stress adalah terlambatnya suplai makanan dan minuman. “Dan, jika semut rangrang ini stress, maka produktivitasnya bisa berkurang cukup drastis.” Tambah Ajiponto.
Penangkaran kroto yang paling baik dilakukan di dalam toples. Namun, Ajiponto menyarankan untuk toples jangan asal pakai. Toples yang paling baik untuk budidaya adalah toples yang berbahan dari mika. Dari pengalaman Ajiponto, kroto mampu membangun sarang dengan maksimal jika toples yang digunakan berbahan dari mika. Menurut Ajiponto, semut rangrang mampu membangun sarang dalam waktu 2 x 24 jam, namun jika menggunakan toples dari bahan lain bisa membutuhkan waktu hingga 3 – 4 harian.
“Untuk toples, sebisa mungkin dibersihkan terlebih dulu dari kotoran, baik tanah maupun debu. Nantinya, semut rangrang ini akan mengeluarkan semacam benang halus dari mulutnya, untuk bahan dalam pembuatan sarang. Lalu, jangan lupa untuk memberikan sebuah lubang, seukuran jari kelingking di sisi toples. Lubang ini nantinya akan digunakan rangrang untuk kelua masuk saat mencari makanan dan minuman.” Ungkap pria yang sudah 2 tahun ini berkecimpung dalam budidaya kroto.
Agar hasil yang didapat maksimal, upayakan penaruhan toples jauh dari cahaya matahari. Sedangkan untuk pemberian pakan, bisa menggunakan perbandingan 30 banding satu. Artinya, 30 toples semut rangrang bisa diberikan makanan dan minuman sebanyak satu mangkok yang ditaruh di atas meja atau rak. Untuk pakan sendiri, menurut Ajiponto bisa menggunakan ulat hongkong, lalu menumannya bisa diberikan air gula.
“Pemberian pakan juga tak perlu tiap hari. Untuk pakan, misal ulat hongkong, bisa diberikan seminggu atau sebulan sekali. Yang penting jangan sampai mangkok makanannya kosong. Di pasaran, ulat hongkong cukup mudah didapat, biasanya per ons dijual 5000 rupiah. Untuk komposisi pemberian air gula, bisa diterapkan satu sendok teh gula pasir, dicampur dengan 200 mililiter air matang. Biasanya minuman ini akan bertahan hingga 3 – 4 hari.” Ungkap pria yang asli kelahiran Jogjakarta ini.
Selain mudah dalam hal perawatan, salah satu kelebihan budidaya kroto ini adalah memiliki masa panen yang cepat. Dalam waktu satu bulan, biasanya kroto sudah bisa dipanen. Dari pengakuan pak Ajiponto, satu toples semut rangrang mampu menghasilkan 1 ons kroto. “Ya, jika perkilonya 200 ribu, maka peronsnya sekitar 10 ribu. Di farm kami, saat ini perbulan mampu memanen kroto sekitar 100 kg. Hasilanya bersihnya tinggal dijumlahkan saja.” Tambahnya.
Budidaya semut rangrang ini sejatinya minim kendala. Namun demikian, bukan berarti tidak ada kendala sama sekali. Ajiponto mengaku, selama ini kendala yang cukup berarti dalam budidaya kroto adalah adanya hewan predator. Selain ayam, toples-toples yang berisi semut rangrang sebaiknya dijauhkan dari gangguan hewan seperti cicak, tokek, katak, maupun tikus. Semakin minim gangguan hewan-hewan ini
Di awal-awal berdirinya farm, Ajiponto mengaku cukup kesulitan dalam memasarkan hasil panen krotonya. Dia bahkan mendatangi langsung satu persatu toko pakan untuk menawarkan krotonya. Namun, perlahan orang-orang justru yang berdatangan untuk membeli hasil panen. Selain menjual kroto, Ajiponto juga menjual indukan semut rangrang.
“Permintaan indukan kroto saat ini sangat tinggi. Tak hanya di kota-kota besar di Jawa, kami kerap mengirimkan indukan kroto hingga ke Bali, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Kroto selain bisa digunakan untuk pakan burung dan umpan pancing, kroto juga bisa dijadikan obat herbal. Beberapa pembeli kroto di tempat saya, menggunakan kroto untuk dijadikan terapi untuk penyakit diabet.” Ujar Ajiponto.
Ahmed
Latest posts by Ahmed (see all)
- Wirausaha Bisnis Komputer di Computer Exhibition Solutions 2015 - Friday, 30 October 2015
- Wirausaha yang Sukses Jangan Pelit Berbagi Ilmu - Thursday, 29 October 2015
- Beranjak Tua tapi Ia Tetap Menjaga Semangat Wirausaha - Sunday, 25 October 2015
Mohon infonya untuk lokasinya, apabila ingin melihat,trims
Silakan langsung ke bpk Ajiponto, Gamping Yogyakarta telp 081227825578
atau kunjungi http://www.juragankrotobagus.blogspot.com milik mas Hasan Ahmad. Kupas tuntas tentang kroto 🙂
artikelnya sangat menarik,.. jos
info yang menarik.. akan tetapi, bagi pemula tentu banyak sekali permasalahan ketika ada di lapangan atau setelah praktek.. Untuk itu, bagi pemula sebaiknya belajar sebanyak-banyaknya dari buku, internet, atau bertanya langsung ke peternak kroto.
Tips Trick ternak kroto
wahh.. ini suhunya budidaya ternak kroto, mas hasan ahmad dari sleman.. welcome mas 🙂
cara bisnisnya gmna?
trus beli bibitnya dmna?
dan pemasarannya ..
trimakasih
silakan baca-baca di http://www.juragankrotobagus.blogspot.com 🙂
Mau tanya, mohon infonya dimana bisa mendapatkan indukan semut rangrang penghasil kroto? Saya tinggal di Pondok Gede Bekasi. Terima kasih.
Salam. Sony
bisa minta alamatnya pak Ajiponto ya,tolong dikirim di email saya,soalnya saya tertarik dengan usahanya.
silakan pak,
Ajiponto, Gamping Yogyakarta, telp 081227825578