Tag enterpreneur, enterpreneurship, laundry, peluang bisnis, peluang bisnis laundry, peluang usaha, peluang usaha rumahan, simply homy, simply laundry, wirausaha

Agung Nugroho Susanto (30 tahun) saat ini dikenal sebagai owner Simply Fresh Laundry. Ia adalah wirausaha yang berjuang keluar dari pola pikir keluarganya yang bekerja di perusahaan sebagai tenaga profesional. Insting tajam berwirausaha dari owner simply fresh laundry, ia asah dari saat pertama kali ia ada di masa-masa perkuliahan. Sejak kuliah di Fakultas Hukum UGM, Agung sudah mulai melihat dan merasakan peluang besar bisnis yang bisa dijalani wirausaha. Maka di tahun 2004, ia mencoba bisnis distro & clothing sebagai langkah awalnya menjadi wirausaha. Dari bisnis clothing ini, Agung mendapatkan laba yang tak sedikit.

Tetapi karena sistem manajerial pendapatan yang kurang baik, Agung menutup usaha distro & clothing miliknya. Lalu di tahun 2005, di saat naik daunnya bisnis jual-beli handphone, Agung ikut terjun ke dalam bisnis tersebut. Memulai bisnis jual-beli handphone adalah sesuatu yang tak mudah, dan Agung berhasil menjalankan bisnis jual beli ini. Karena terhadang manajerial waktu, ia menutup bisnis jual-beli handphonenya. Selama satu tahun menjalankan bisnis jual beli handphone, Agung mulai melirik bisnis laundry. Ia yang menjadi mahasiswa merasakan betul fungsi jasa cuci baju bagi mahasiswa. Dari sana, ia melihat peluang usaha yang menjajikan dari bisnis jasa cuci baju.

“Baru Simply Fresh berdiri itu di 28 februari 2006 dengan outlet pertama di Gg. flamboyan Jln. Gejayan” ujar Agung menceritakan awal berdirinya bisnis laundry miliknya pada jurnalis wartawirausaha. Jasa laundry yang bernama Simply Fresh Laundry ini ia mulai dengan modal satu alat mesin cuci, satu alat pengering, dua karyawan, dan ruang usaha. Modal yang dikeluarkan sebesar 40 juta ia dapatkan dengan mengumpulkan pinjaman ke banyak relasinya. Akhirnya, Agung yang bermodal tekad yang kuat dan sedikit nekad ia memulai bisnis yang sama sekali ia tidak pahami manajerialnya.

“Bisnis laundry ini prospek. Saat itu (2006) tidak banyak yang mengelola bisnis laundry kiloan secara serius. Artinya masih banyak konsep dan inovasi yang diberikan ke konsumen” cerita Agung membahas bisnis laundry awal miliknya. Keyakinan yang kuat jika bisnis laundry yang ia jalani memiliki prospek cerah membuatnya percaya diri dengan bisnis Simply Fresh Laundry. Beberapa inovasi laundry dikeluarkan oleh Simply Fresh Laundry, di antaranya jasa cuci kilat pakaian dan berbagai pilihan aroma pewangi.