Banting Setir jadi Wirausaha Tempat Fitnes
La Ode Ichank Boy (25 tahun) sadar jika ia tidak nekad maka kehidupannya tidak akan berubah. Berasal dari Sulawesi, Ichank (begitu ia biasa dipanggil) nekad pergi ke Yogyakarta. Tujuannya merantau adalah mendapat kehidupan yang lebih baik. Ia pun mengawali jalannya di Yogyakarta. Menjadi tukang parkir, berjualan baju batik, dan berjualan produk herbal adalah contoh usaha yang dilakukannya. Di antara kesibukannya itu, ia masih sempat untuk kuliah. Tapi akhirnya ia keluar dari kuliah. Dan banting setir jadi wirausaha tempat fitnes.
Wirausaha tempat fitnes ia anggap sebagai peluang usaha yang menggiurkan. Berbagai riset kecil-kecilan sudah ia lakukan sebelum memutuskan jadi wirausaha tempat fitnes. Prinsip utama wirausaha Ichank adalah menggunakan modal sekecil mungkin. “Orang itu berpikir saya punya modal sekitar ratusan juta, padahal aslinya minim sekali,” ujar Ichank pada wartawirausaha.com, “kebetulan teman yang punya uang,” ujarnya. Tempat fitnes milik Ichank bernama MR. Gym Yogyakarta. Menjadi wirausaha tempat fitnes sejak tahun 2012, saat ini omset usaha tempat fitnes Ichank ada di kisaran di bawah 10 juta per bulan.
Lokasi tempat fitnes Ichank ada di wilayah kampus. Tempat fitnes Ichank dekat dengan kampus STMIK AKAKOM, dan dalam radius satu kilometer dari kampus UPN ‘V’ Yogyakarta, Universitas Atmajaya, dan kampus STT Adi Sucipto. Pilihan target pasar Ichank adalah mahasiswa. Pilihannya ini disesuaikan dengan lokasi fitnesnya yang dekat dengan kampus-kampus di Yogyakarta. “Kendala saya adalah, karena sasaran utamanya mahasiswa, liburan semester,” ujar Ichank. Setiap liburan semester, pelanggan tetap Ichank pulang kampung. Hal ini membuat usaha fitnes Ichank menjadi sepi.
Selain jadi wirausaha tempat fitnes, Ichank menjalankan bisnis lain. Dari tempat fitnes, ia membuka usaha berjualan alat fitnes. Menjual alat fitnes menjadi efek domino wirausaha tempat fitnes miliknya. Pasar berjualan tempat fitnes merupakan peluang usaha yang menjajikan bagi Ichank. Tempat fitnes miliknya menjadi showroom alat-alat fitnes yang ia jual. “Karena alat-alat fitnes yang dijual sama persis kayak yang ada di sini,” ucap Ichank.
Latest posts by Danoe Santoso (see all)
- Menikmati Racikan Bumbu Wirausaha Kuliner Jogja - Thursday, 31 December 2015
- Wirausaha Wanita Indonesia yang Mendunia - Wednesday, 2 December 2015
- Wirausaha Muda Agrobisnis Indonesia - Tuesday, 1 December 2015